Majelis Taklim Al-Hidayah Ngantulan Bojonegoro Resmi Dikukuhkan

SALAM SEMANGAT-Pengurus Baru Majelis Taklim Al Hidayah Masa Khidmah 2024-2029 Dusun Ngantulan, Desa Bulu, foto bersama pasca dikukuhkan. (foto.istimewa)

Bojonegoro.EDUKASIA.ID-Pengurus Baru Majelis Taklim Al-Hidayah Masa Khidmah 2024-2029 yang beralamat di Dusun Ngantulan, Desa Bulu, Kecamatan Balen Bojonegoro resmi dikukuhkan oleh Pengurus Muslimat NU Dusun Ngantulan.

Pengukuhan pengurus baru yang dirangkai pengajian rutin kitab setiap Jumat Wage dan giliran bertempat di Mushala Daarul Muttaqin Rt. 21 Rw. 06 tersebut, diikuti oleh pengurus serta ratusan jamaah pada Jumat sore (2/2/24).

Ketua Majelis Taklim Al-Hidayah, Farikhatul Ulya, mengatakan terima kasih atas dedikasi pengurus sebelumnya, dan terkhusus Pengurus Muslimat Dusun Ngantulan yang telah berkenan melantik. Ia berhadap setelah dilantik, bersama pengurus baru bisa mengemban amanah dengan baik.

“Semoga kami bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya,” ungkapnya. 

Bu Rika, panggilan akrab Farikhatul Ulya, juga berharap kepada Muslimat NU Dusun Ngantulan tidak bosan menasehati, memberi bimbingan dan memotivasi. Hal itu agar pengurus baru bisa menjalankan roda organisasi dengan penuh tanggung jawab. 

“Kami mohon, jangan bosan menasehati, bimbing dan motivasi agar organisasi berjalan dengan tanggung jawab,” pintanya.

Menutup sambutan, secara khusus Bu Rika meminta kepada pengurus baru untuk bersama langsung berkiprah mulai dari melakukan pemetaan masalah, merumuskan kebijakan, mengadakan rapat kerja dan menjalankan program kerja.

“Kita akan mulai dari pemetaan masalah, lalu kebijakan apa ke depan agar majelis taklim semakin baik dalam forum rapat kerja kemudia bertahap dijalankan,” pungkasnya.

Sementara, Pengurus Muslimat NU Dusun Ngantulan Munti’ah, sangat berharap kepada pengurus baru yang dilantik mengutamakan kerjasama dengan Muslimat. Apalagi, Muslimat itu sejatinya bagaikan ibu dan anak yang saling membutuhkan.

Bu Mun, panggilan akrab Munti’ah, juga mewanti kepada pengurus agar bisa mengurus organisasi. Bukan minta diurusi apalagi malah jadi urusan banyak orang. 

“Saya minta pengurus ya bisa mengurus, bukan minta diurus apalagi jadi urusan banyak orang,” tegasnya.

Sementara, Ustaz M. Zaenal Abidin selaku pemberi muidloh hasalah mengucapkan selamat kepada pengurus yang dilantik. Ia tidak lupa mengingatkan, bila mendirikan organisasi itu mudah namun mempertahankannya yang sulit.

Ustaz Zaenal, tidak lupa menyemangati kepada pengurus dalam menjalankan tugas. Terlebih ibarat tubuh, organisasi itu kalau kepala dan tangan saja yang bekerja, tentu tidak akan bisa berjalan optimal. Bila ada yang mogok, tentu akan menyusahkan lainnya.

 “Ibarat weteng (perut) mogok tidak mau bekerja karena mules, maka seluruh badan akan lemas. Karenanya, pengurus itu satu kesatuan yang harus bekerja sama,” pesannya. (man)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top