Jakarta. EDUKASIA.ID - Inspektorat Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kemenag RI, Ruchman Basori menyebut pengawas atau auditor harus terus menjaga integritas, kerja professional, namun juga tetap menjaga hubungan yang harmonis dengan stakeholders.
Menurutnya, di tengah rumitnya permasalahan birokrasi, khususnya lingkup pendampingan pada Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, menjadi auditor yang profesional menjadi keharusan.
Alumni UIN Walisongo tersebut juga mengingatkan bahwa Profesi Auditor menjadi pekerjaan yang agak rentan terganggu kesehatannya, karena bertugas sekian lama di daerah, dengan tagihan output yang tinggi.
“Harus ada kesadaran diri untuk menjaga pola makan dan pola hidup agar tetap sehat dan bugar dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan,” katanya saat pembinaan pegawai, lepas sambut dan penandatangan pakta integritas para auditor di lingkungan Itwil II, Senin (12/2/2024) di Jakarta.
Dihadapan 50-an Auditor Madya, Muda dan Pertama, Ruchman juga berharap melalui penandatanganan pakta integritas akan semakin memantapkan diri menjadi auditor yang berintegritas.
Mengutip Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, pihaknya berharap agar Itjen makin berbenah dan bermakna, sementara auditornya semakin dirindukan oleh stakeholder karena peran pendampingan dan pembinaan.
Pada acara Pembinaan dan Penandatangan Pakta Integritas juga diselenggarakan lepas sambut pegawai yang diberikan amanah baru. Ada 31 pegawai yang baru ditempatkan pada Itwil II, sementara berpindah tugas di tempat lain sebanyak 14 orang.
“Perpindahan tempat tugas adalah hal biasa, untuk penyegaran agar kita semakin inovatif untuk melakukan program-program”, kata kandidat Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang ini.
Hadir menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas ASN dilingkungan Itwil II, para Pengendali Teknis Akhmad Haryanto, Mahmudah, Wawan Saiful Bahri, Luly Achriyani, Erma Agustini dan pejabat fungsional lainnya.
