Musik dan FIlm, Cara Balitbang Kemenag Dekati Mahasiswa Pahami Moderasi Beragama

Sejumlah mahasiswa mengikuti seminar moderasi beragama bagi civitas akademika di perguruan tinggi di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (3/4/2024). Foto ist.

Surabaya. EDUKASIA.ID - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Balitbang Kemenag) mengenalkan moderasi beragama pada mahasiswa melalui musik dan film. Daa media itu disebut bisa menggambarkan konsep moderasi beragama bagi generasi muda.

"Untuk generasi muda, kami mengembangkan inovasi dalam moderasi beragama, seperti melalui musik dan film yang menggambarkan konsep tersebut," ujar kepala Balitbang Kemenag, Suyitno saat seminar penguatan moderasi beragama bagi civitas akademika di perguruan tinggi di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (3/4/2024).

Suyitno menyebut, mahasiswa dan kampus sebagai entitas penting, tidak mudah dipengaruhi oleh satu sisi saja. Kampus juga disebut sebagai tempat yang harus menjaga nilai-nilai universal berbagai agama.

"Kami juga mengakui bahwa kampus harus menjadi tempat di mana nilai-nilai universal dari berbagai agama dihormati," tandas Suyitno. 

Moderasi beragama menurutnya juga menjadi titik fokus dalam meningkatkan pemahaman tentang hal tersebut di lingkungan kampus.

Sementara itu. Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Mohammad Nasih, mengajak menggunakan agama sebagai sarana untuk mencapai kemuliaan dan keadilan bagi diri sendiri serta semua orang.

“Sebagai dosen dan warga negara yang memiliki latar belakang yang beragam, kita perlu mempertahankan sikap toleransi yang memungkinkan kebaikan bagi semua," ujar Nasih.

Ditambahkannya, dalam konteks dinamika sosial yang sering diwarnai oleh ekstremisme, menjadi moderat sering dianggap sebagai posisi minoritas. Namun, menjadi moderat adalah kebijaksanaan yang dapat memberikan manfaat besar bagi stabilitas dan kemajuan masyarakat.“

Mengedepankan pada ekstremisme, baik dari kiri maupun kanan, dalam praktek keagamaan memiliki dampak negative, oleh karena itu, penting untuk menjalankannya dengan keseimbangan,” tandas Nasih.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Moch. Muhaemin mengatakan kegiatan seminar tersebut sebagai bagian respon dari hasil Konferensi Moderasi Beragama Tahun 2023, kali ini pihaknya menggandeng UNAIR untuk mendiseminasikan moderasi beragama di lingkungan perguruan tinggi."

Kerjasama UNAIR dan BLAS menjadi prototype penyemaian moderasi lintas kementerian lembaga yang diamanatkan oleh Perpres Nomor 58 Tahun 2023," Ungkap Muhaemin.

Tak kurang 600 peserta dari mahasiswa dan dosen Universitas Airlangga Surabaya mengikuti kegiatan tersebut, mereka menyimak pemaparan narasumber Menteri Agama RI periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin.



buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top