Ilustrasi Self Compassion. Foto: Pixabay.
Self-compassion atau belas kasih terhadap diri sendiri adalah kemampuan untuk bersikap lembut, penuh perhatian, dan tidak menghakimi diri sendiri ketika menghadapi kegagalan, kesalahan, atau masa-masa sulit. Self-compassion bukan berarti memanjakan diri atau mencari alasan untuk tidak berkembang. Sebaliknya, sikap ini mmeberikan ruang bagi pertumbuhan dengan cara yang lebih sehat.
Konsep ini diperkenalkan oleh Dr. Kristin Neff, serorang professor psikologi dari University of Texas dan telah terbukti secara ilmiah memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental.
Self-compassion memiliki tiga elemen, diantaranya yaitu:
1. Kebaikan terhadap Diri (Self-Kindness)
Kebaikan terhadap diri bisa dilakukan dengan menghindari kritik diri yang keras dan menggantinya dengan sikap lembut serta pengertian.
2. Kemanusiaan Bersama (Common Humanity)
Kemanusiaan bersama disini diartikan dengan menyadari bahwa semua orang pernah gagal atau merasa sakit sehingga tidak merasa sendirian dalam penderitaan.
3. Kehadiran Sadar (Mindfulness)
Elemen ketiga ini dapat dilakukan dengan menerima informasi negatif tanpa menekannya atau terbawa arus, serta tetap sadar akan apa yang kita rasakan.
Berikut manfaat self-compassion bagi diri sendiri:
- Menurunkan tingkat stress dan kecemasan
- Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri
- Membantu pemulihan emosional lebih cepat
- Meningkatkan hubungan interpersonal karena tidak terlalu keras terhadap diri sendiri dan orang lain
Lalu, bagaimana cara melatif self-compassion? Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba untuk menumbuhkan self-compassion
1. Berbicara pada diri sendiri seperti berbicara pada sahabat
Hal yang biasanya Anda lakukan ke teman Anda, cobalah lakukan ke diri Anda sendiri. Misalnya jika teman Anda melakukan kesalahan, Anda tidak mencaci-maki mereka. Nah, cobalah lakukan hal yang serupa kepada diri sendiri.
2. Latihan mindfulness
Anda juga bisa meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk duduk diam, mengamati sekitar, bernafas, dan menyadari pikiran serta perasaan tanpa perlu menghakimi.
3. Jurnal self-compassion
Selain dari dua hal di atas, Anda juga bisa menuliskan pengalaman sulit Anda dan bagaimana Anda bisa merespons dengan lebih penuh kasih.
Itulah beberapa ulasan terkait self-compassion sebagai kunci kehidupan yang lebih damai dan bermakna.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.