Ilustrasi. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Tahukah Anda apa itu puisi rakyat? Materi ini biasanya diperkenalkan sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Meskipun berasal dari masa lampau, puisi rakyat tetap relevan karena mengandung pesan moral, nilai budaya, dan kearifan lokal yang tinggi.
Mengacu pada Modul Bahasa Indonesia Kelas 7 terbitan Kemendikbud (2020), puisi rakyat merupakan bentuk sastra lisan yang berkembang di kalangan masyarakat tradisional.
Mengacu pada Modul Bahasa Indonesia Kelas 7 terbitan Kemendikbud (2020), puisi rakyat merupakan bentuk sastra lisan yang berkembang di kalangan masyarakat tradisional.
Disebut “puisi terikat” karena puisi ini mengikuti aturan tertentu, seperti jumlah suku kata, jumlah baris dalam tiap bait, serta pola rima.
Karakteristik lain dari puisi rakyat adalah anonim penciptanya tidak diketahui secara pasti.
Karakteristik lain dari puisi rakyat adalah anonim penciptanya tidak diketahui secara pasti.
Puisi ini diwariskan secara turun-temurun dan disampaikan dari mulut ke mulut, sehingga bentuknya cenderung tetap dan tidak mengalami banyak perubahan.
Jenis Puisi Rakyat
Secara umum, puisi rakyat terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:1. Pantun
- Pantun merupakan puisi yang paling dikenal masyarakat.- Satu bait terdiri dari empat baris.
- Setiap baris memiliki 8–12 suku kata.
- Dua baris pertama sebagai sampiran, dua baris terakhir merupakan isi.
- Pola rima akhir adalah a-b-a-b.
Contoh:
Air surut memungut bayam
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
2. Gurindam
- Gurindam lebih padat dan langsung menyampaikan nasihat atau petuah.- Satu bait terdiri dari dua baris.
- Setiap baris memiliki 8–14 suku kata.
- Baris pertama berisi sebab atau syarat, baris kedua merupakan akibat atau penyelesaian.
- Pola rima a-a.
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
3. Mantra
- Mantra merupakan jenis puisi rakyat yang erat kaitannya dengan unsur magis atau kekuatan gaib.- Disusun dari rangkaian kata yang berirama.
- Biasanya digunakan untuk tujuan khusus, seperti pengobatan atau perlindungan.
- Mengandung unsur rayuan, perintah, dan bunyi-bunyian khas.
- Tidak bisa dipahami secara terpisah maknanya menyatu dalam keseluruhan teks.
4. Syair
- Syair adalah puisi lama yang banyak digunakan dalam penyampaian cerita dan ajaran.- Terdiri dari empat baris dalam satu bait.
- Keempat baris saling terkait dan membentuk satu kesatuan makna.
- Tidak memiliki sampiran seperti pantun.
- Pola rima a-a-a-a.
Contoh (kutipan dari Syair Perahu karya Hamzah Fansuri):
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah
Persamaan Puisi Rakyat
- Termasuk puisi lama.- Umumnya mengandung nilai-nilai nasihat, petuah, dan ajaran moral.
Perbedaan Puisi Rakyat
- Pantun memiliki sampiran dan isi, bersajak a-b-a-b.- Gurindam hanya dua baris per bait, berisi hubungan sebab-akibat, bersajak a-a.
- Syair menceritakan suatu kisah secara beruntun, semua baris berisi makna, bersajak a-a-a-a.
Nah, itulah ulasan singkat mengenai puisi rakyat. Semoga pembahasan ini bisa membantu Anda lebih memahami jenis-jenis puisi rakyat beserta ciri khasnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.