Safril, dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Foto Pendis.
EDUKASIA.ID - Safril, dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, resmi dikukuhkan sebagai Moderate Millenial Agent (MMA) atau Duta Moderasi Beragama Milenial Kementerian Agama RI perwakilan Bangka Belitung.
Pengukuhan digelar Rabu, 11 Juni 2025 di Hotel Movenpick, Jakarta. Safril menjadi satu dari 54 peserta yang lolos seleksi nasional, mewakili 34 provinsi se-Indonesia setelah mengikuti serangkaian tahapan seleksi dan Pelatihan Kompetensi Penyiaran Agama Islam (PKPAI) di Lampung pada 2023 lalu.
Direktur Penerangan Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, menjelaskan bahwa para agen MMA ini disiapkan sebagai mitra strategis Kemenag untuk memperkuat kehidupan beragama yang moderat di kalangan milenial.
"MMA ini nantinya menjadi mitra Kemenag untuk penguatan kehidupan agama yang lebih moderat," ujar Zuyadi pengukuhan Agen MMA di Hotel Movenpick, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.
"Membangun kerukunan,membangun kohesi sosial dan merawat negara dan bangsa" sambung Zayadi.
Dikatakan, MMA terdiri dari beragam latar belakang, mulai dari penyiar radio dan televisi hingga konten kreator media digital.
Mereka akan bergerak aktif menyebarkan pesan damai dan toleransi melalui media yang relevan dengan perkembangan audiens saat ini.
Safril sendiri mengaku bersyukur dan siap menjalankan amanah tersebut.
Menurutnya, tugas sebagai agen moderasi tidak hanya soal menyampaikan pesan, tapi juga bagaimana menyampaikannya dengan cara yang bisa diterima generasi muda.
"Kami diminta untuk terus memproduksi konten yang menciptakan kerukunan," ucap Safril.
"Dengan tetap menyesuaikan konten dengan audiens yang makin berkembang," sambungnya.
Diketahui, selain aktif sebagai dosen, Safril juga dikenal sebagai penyiar Radio SQ di Bangka Belitung.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.