7 Kode Ujian Ditaklukkan dengan Nilai 100, Santri Unjuk Gigi di MQK 2025

Redaksi
0
Seleksi tahap awal Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Nasional ke-VIII yang digelar secara Computer-Based Test (CBT). Foto Kemenag.

EDUKASIA.ID - Seleksi awal Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 resmi digelar. Untuk pertama kalinya, ajang lomba baca kitab kuning ini menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT) sebuah gebrakan baru dalam dunia pesantren.

Sebanyak 8.340 santri dari 1.061 pesantren di seluruh Indonesia ambil bagian dalam seleksi modern ini. Tak hanya masif dari sisi jumlah peserta, hasilnya pun mengejutkan.

Tercatat ada 7 kode ujian yang berhasil ditaklukkan dengan nilai sempurna (100). Skor tertinggi ini diraih di bidang Fikih, Nahwu, Tafsir, Tauhid, dan Hadis, dari jenjang Ula, Wustha, hingga Ulya.

Direktur Pesantren, Basnang Said, menyebut CBT ini sebagai langkah penting dalam memodernisasi pesantren.

“Kita ingin pesantren tidak hanya kuat pada aspek tradisional, tapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menilai pelibatan teknologi dalam seleksi MQK sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap mutu pendidikan pesantren.

“Penggunaan teknologi digital dalam seleksi MQK menunjukkan keseriusan negara dalam menjamin kualitas dan objektivitas proses seleksi,” jelasnya.

Basnang juga menyoroti semangat para santri yang mengikuti seleksi dengan penuh antusias.

“Antusiasme para santri membuktikan bahwa mereka siap bersaing dalam format yang lebih modern tanpa meninggalkan ruh kitab kuning,” katanya.

“Ini tentang masa depan pesantren: menjaga tradisi dengan semangat inovasi,” pungkasnya.

Menurutnya, seleksi CBT ini adalah gerbang awal menuju MQK Nasional yang akan digelar secara luring bulan depan.

Sementara itu, Penanggung Jawab MQK Nasional VIII, Yusi Damayanti, mengungkapkan bahwa pelaksanaan seleksi berjalan tertib, lancar, dan partisipatif. Peserta dari wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) juga bisa berpartisipasi secara setara.

Dari total peserta, terdapat 4.365 santri putra, 3.827 santri putri, dan 148 peserta campuran. Yang menarik, santri perempuan menunjukkan performa luar biasa bahkan turut meraih nilai sempurna di beberapa bidang.

“Ini membuktikan pesantren semakin memberi ruang bagi perempuan untuk unggul,” kata Yusi.

Secara geografis, Jawa Barat menjadi provinsi dengan peserta terbanyak 1.421 santri.

Sementara Jawa Tengah mencatat variasi kode ujian terbanyak yang diraih dengan nilai 100.

Adapun Jawa Timur mencatat rata-rata skor tertinggi, yakni 67,46, menunjukkan kualitas pendidikan kitab kuning di wilayah ini tetap solid.

Tahapan seleksi CBT MQK Nasional 2025 ini akan dilanjutkan dengan seleksi lanjutan dan final MQK secara luring pada bulan mendatang.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top