Karsa: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman. Foto UIN Madura.
Pengajuan Karsa ke Scopus dilakukan pada 18 November 2024 dan melalui proses evaluasi selama tujuh bulan.
Akhirnya, pada 22 Juni 2025, jurnal ini resmi masuk dalam daftar indeks Scopus, menandai pencapaian kedua bagi UIN Madura dan wilayah Madura secara keseluruhan.
Karsa pertama kali terbit pada 2002 dan berfokus pada kajian sosial serta budaya keislaman. Jurnal ini telah menjadi referensi penting dalam studi Islam kontemporer, dan kini posisinya semakin kuat di kancah global.
Rektor UIN Madura, Saiful Hadi, menyambut baik capaian ini.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi seluruh tim yang telah bekerja keras,” ujarnya.
Ia berharap keberhasilan ini menjadi penyemangat bagi pengelola jurnal lain di UIN Madura untuk terus mengangkat kualitas publikasi ilmiah.
Senada dengan itu, Editor in Chief Karsa sekaligus Kepala Rumah Jurnal UIN Madura, Eko Ariwidodo, menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari tim kerja yang solid dan persiapan yang matang.
"Pencapaian ini tidak terjadi dalam semalam. Kami membangun sistem, melakukan evaluasi berkelanjutan, dan memastikan bahwa kualitas naskah yang diterbitkan selalu berada di level terbaik,” ujarnya.
Tambahan informasi, Scopus Content Selection and Advisory Board (CSAB) sebagai lembaga pengindeks bertugas menilai kelayakan jurnal.
CSAB terdiri dari ilmuwan, peneliti, dan pustakawan yang mewakili 17 disiplin ilmu utama. Mereka bekerja sama dengan tim Scopus untuk menentukan konten yang relevan dan memperbaiki layanan bagi pengguna.
Dengan dua jurnal terindeks Scopus, UIN Madura semakin memperkuat posisi dalam peta keilmuan global, khususnya di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.