EDUKASIA.ID - Mungkin banyak yang belum tahu bahwa cara mendidik anak usia dini berbeda jauh dengan mendidik anak usia remaja atau dewasa.
Hal ini penting dipahami para orang tua, karena perkembangan otak anak usia dini masih belum sempurna. Maka tak heran jika terkadang mereka belum bisa memahami apa yang kita inginkan.
Agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu menahan diri dan menerapkan pola asuh yang sesuai.
Dilansir dari laman Kemendikdasmen, berikut beberapa kiat penting dalam mendidik anak usia dini berikut ini:
Orang tua bisa mengekspresikan kasih sayang secara langsung, misalnya dengan tersenyum atau mengucapkan kalimat “Orang tua sayang kamu” sesaat sebelum atau setelah bangun tidur.
Contohnya, mengenalkan huruf atau angka lewat permainan dengan gambar menarik. Untuk mengasah kreativitas dan meningkatkan kosa kata, orang tua juga bisa membacakan dongeng yang mengandung nilai-nilai baik dan buruk.
Pujian dapat membangun rasa percaya diri anak dan membuatnya yakin bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan hal dengan baik.
Alih-alih memerintah, cobalah kalimat anjuran yang lebih positif.
Contoh: “Mamah dan Papa lebih senang jika mainannya dirapikan kembali setelah digunakan.”
Katakan dengan nada lembut, bukan dengan bentakan. Cara menegur anak yang efektif adalah dengan berbicara pelan dan penuh kelembutan.
Karena itu, tunjukkan perilaku positif seperti sopan santun, menjaga kebersihan, rajin beribadah, dan bekerja keras. Anak akan menyerap nilai-nilai tersebut dari apa yang ia lihat.
Selain itu, hindari juga mengajarkan anak berbohong. Anak usia dini masih polos dan cenderung memegang teguh perkataan orang tua. Jika orang tua berbohong, anak bisa menganggap itu adalah hal biasa dan akan menirunya.
Contoh lainnya adalah memberi ancaman. Banyak orang tua mengira ini cara terbaik untuk mendisiplinkan anak. Padahal, lebih baik memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari suatu tindakan. Misalnya, “Kalau tidak mandi, nanti badanmu bau.”
Ajak mereka sering berkomunikasi, seperti menanyakan tentang kegiatan mereka seharian atau bagaimana perasaannya saat itu.
Itulah ulasan seputar kiat mendidik anak usia dini dengan tepat dan penuh kasih. Semoga bermanfaat, ya!
Agar anak bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, orang tua perlu menahan diri dan menerapkan pola asuh yang sesuai.
Dilansir dari laman Kemendikdasmen, berikut beberapa kiat penting dalam mendidik anak usia dini berikut ini:
1. Memberikan Kasih Sayang yang Cukup
Ini adalah hal utama yang perlu diberikan kepada anak. Tidak berlebihan, namun juga tidak menjadi sosok yang otoriter.Orang tua bisa mengekspresikan kasih sayang secara langsung, misalnya dengan tersenyum atau mengucapkan kalimat “Orang tua sayang kamu” sesaat sebelum atau setelah bangun tidur.
2. Mengajak Bermain Bersama
Pembelajaran pada anak usia dini dilakukan melalui aktivitas bermain.Contohnya, mengenalkan huruf atau angka lewat permainan dengan gambar menarik. Untuk mengasah kreativitas dan meningkatkan kosa kata, orang tua juga bisa membacakan dongeng yang mengandung nilai-nilai baik dan buruk.
3. Memberikan Pujian
Saat anak melakukan sesuatu yang positif, berikanlah pujian.Pujian dapat membangun rasa percaya diri anak dan membuatnya yakin bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan hal dengan baik.
4. Gunakan Kalimat Positif
Ketika menegaskan kewajiban atau tanggung jawab anak di rumah, hindari menggunakan kata “jangan”.Alih-alih memerintah, cobalah kalimat anjuran yang lebih positif.
Contoh: “Mamah dan Papa lebih senang jika mainannya dirapikan kembali setelah digunakan.”
Katakan dengan nada lembut, bukan dengan bentakan. Cara menegur anak yang efektif adalah dengan berbicara pelan dan penuh kelembutan.
5. Berikan Contoh yang Baik
Orang tua adalah panutan utama anak. Apa yang dilakukan orang tua akan menjadi standar perilaku bagi anak.Karena itu, tunjukkan perilaku positif seperti sopan santun, menjaga kebersihan, rajin beribadah, dan bekerja keras. Anak akan menyerap nilai-nilai tersebut dari apa yang ia lihat.
6. Hindari Menanamkan Hal Negatif
Jangan menakuti anak dengan hal-hal yang tidak nyata seperti hantu atau setan. Ini bisa membuatnya trauma dan takut mencoba hal-hal baru.Selain itu, hindari juga mengajarkan anak berbohong. Anak usia dini masih polos dan cenderung memegang teguh perkataan orang tua. Jika orang tua berbohong, anak bisa menganggap itu adalah hal biasa dan akan menirunya.
Contoh lainnya adalah memberi ancaman. Banyak orang tua mengira ini cara terbaik untuk mendisiplinkan anak. Padahal, lebih baik memberikan pemahaman tentang konsekuensi dari suatu tindakan. Misalnya, “Kalau tidak mandi, nanti badanmu bau.”
7. Bersikap Terbuka pada Anak
Anak-anak senang bercerita tentang apa yang mereka alami. Orang tua harus merespons dengan positif.Ajak mereka sering berkomunikasi, seperti menanyakan tentang kegiatan mereka seharian atau bagaimana perasaannya saat itu.
Itulah ulasan seputar kiat mendidik anak usia dini dengan tepat dan penuh kasih. Semoga bermanfaat, ya!
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.