Nydia Yuliana, mahasiswi program studi Ilmu Sejarah FIB UNAIR, dalam ajang Miss Indonesia 2025. Foto Unair.ac.id.
EDUKASIA.ID - Kecantikan yang bermakna bukan sekadar soal penampilan luar. Bagi Nydia Yuliana, mahasiswi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (UNAIR), kecantikan harus punya tujuan.
Lewat ajang Miss Indonesia 2025, Nydia membuktikan bahwa kepedulian sosial bisa berjalan seiring dengan prestasi dan daya tarik personal.
Perempuan asal Kalimantan Timur ini berhasil masuk sebagai finalis Miss Indonesia 2025. Ia menyebut keikutsertaannya dalam ajang ini sebagai salah satu capaian terbesar dalam hidupnya.
"Saya memaknai prestasi ini bukan sekadar gelar atau sorotan publik semata, tetapi juga amanah besar yang membawa tanggung jawab baru untuk saya," ujar Nydia.
Sebagai finalis, Nydia mengaku punya tanggung jawab lebih besar dalam menjalankan perannya. Ia mengaplikasikan nilai-nilai yang menjadi filosofi ajang Miss Indonesia.
"Saya harus memiliki dan mengaplikasikan MISS atau Manners, Impressive, Smart and Social di kehidupan saya sehari-hari. Selain itu, saya juga memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar," katanya.
"Saya harus membuat kecantikan saya bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar selayaknya apa yg diusung oleh Miss Indonesia yakni Beauty with A Purpose,” tambahnya.
"Dari situ saya memutuskan untuk membuat sebuah website yang berfokus sebagai wadah edukasi dan pemberi bantuan yang dikhususkan bagi para korban pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan bullying,” paparnya.
Platform yang ia inisiasi bersama timnya itu dinamai notourfault.id. Proyek ini menjadi bagian dari kontribusinya terhadap masyarakat, sejalan dengan semangat Beauty with a Purpose.
“Saya akan terus melanjutkan dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Saya percaya bahwa saya diciptakan untuk menjadi berkat bagi sekeliling saya,” tegasnya.
Perjalanan Nydia hingga ke panggung Miss Indonesia bukan tanpa tantangan. Ia mengaku butuh waktu hingga tiga tahun untuk benar-benar berani mendaftar.
"Saya juga sering menghadapi orang-orang yang sering menyatakan bahwa saya tidak mungkin bisa melakukan ini semua hanya karena status dan gender yang saya miliki,” ungkapnya.
Namun semangatnya untuk terus melangkah menjadi bukti bahwa impian bisa dicapai siapa saja, asal tak menyerah.
“Tidak perlu takut untuk mengusahakan mimpi yang ingin kita capai, cause I believe that life is a choice and make sure that u choose the path u deserve,” pungkas Nydia.
Perempuan asal Kalimantan Timur ini berhasil masuk sebagai finalis Miss Indonesia 2025. Ia menyebut keikutsertaannya dalam ajang ini sebagai salah satu capaian terbesar dalam hidupnya.
"Saya memaknai prestasi ini bukan sekadar gelar atau sorotan publik semata, tetapi juga amanah besar yang membawa tanggung jawab baru untuk saya," ujar Nydia.
Sebagai finalis, Nydia mengaku punya tanggung jawab lebih besar dalam menjalankan perannya. Ia mengaplikasikan nilai-nilai yang menjadi filosofi ajang Miss Indonesia.
"Saya harus memiliki dan mengaplikasikan MISS atau Manners, Impressive, Smart and Social di kehidupan saya sehari-hari. Selain itu, saya juga memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar," katanya.
"Saya harus membuat kecantikan saya bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar selayaknya apa yg diusung oleh Miss Indonesia yakni Beauty with A Purpose,” tambahnya.
Gagas Platform Anti Kekerasan Seksual
Tak sekadar tampil anggun di panggung, Nydia juga membawa gagasan konkret di bidang sosial. Ia mengangkat isu pelecehan seksual yang menurutnya makin mengkhawatirkan dalam beberapa waktu terakhir."Dari situ saya memutuskan untuk membuat sebuah website yang berfokus sebagai wadah edukasi dan pemberi bantuan yang dikhususkan bagi para korban pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan bullying,” paparnya.
Platform yang ia inisiasi bersama timnya itu dinamai notourfault.id. Proyek ini menjadi bagian dari kontribusinya terhadap masyarakat, sejalan dengan semangat Beauty with a Purpose.
Tak Ingin Berhenti Setelah Ajang Selesai
Nydia menegaskan bahwa perjuangannya tak akan berhenti usai ajang Miss Indonesia berakhir. Ia berkomitmen untuk terus aktif dalam kegiatan sosial.“Saya akan terus melanjutkan dan aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya. Saya percaya bahwa saya diciptakan untuk menjadi berkat bagi sekeliling saya,” tegasnya.
Perjalanan Nydia hingga ke panggung Miss Indonesia bukan tanpa tantangan. Ia mengaku butuh waktu hingga tiga tahun untuk benar-benar berani mendaftar.
"Saya juga sering menghadapi orang-orang yang sering menyatakan bahwa saya tidak mungkin bisa melakukan ini semua hanya karena status dan gender yang saya miliki,” ungkapnya.
Namun semangatnya untuk terus melangkah menjadi bukti bahwa impian bisa dicapai siapa saja, asal tak menyerah.
“Tidak perlu takut untuk mengusahakan mimpi yang ingin kita capai, cause I believe that life is a choice and make sure that u choose the path u deserve,” pungkas Nydia.
.png)
.png)
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.