Harlah ke-96 LP Ma’arif NU, Saatnya Perkuat Mutu dan Pemerataan Pendidikan

Redaksi
0

Penulis: Dr. Hj. Sari Hernawati, S.Ag., M.Pd, Akademisi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang

EDUKASIA.ID - Hari ini, 19 September 2025, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) genap berusia 96 tahun. Hampir seabad perjalanan ini bukan sekadar catatan usia, melainkan refleksi tentang peran besar Ma’arif dalam membentuk wajah pendidikan Indonesia.

Sejak awal berdirinya, Ma’arif NU hadir bukan hanya untuk mendirikan sekolah dan madrasah, tetapi juga untuk membangun karakter bangsa. Nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, kearifan lokal, serta semangat kebangsaan menjadikan Ma’arif mampu diterima di berbagai pelosok negeri.

Dari ruang kelas sederhana, lahirlah generasi dengan akhlak, semangat kebersamaan, dan cinta tanah air.

Namun, zaman tidak pernah diam. Dunia pendidikan hari ini dihadapkan pada tantangan yang jauh lebih kompleks. Arus teknologi, otomatisasi, hingga kecerdasan buatan mulai mengubah wajah dunia kerja. Profesi yang dulu dianggap mapan perlahan berkurang, sementara peluang kerja baru di bidang teknologi, industri kreatif, dan kewirausahaan digital justru bermunculan.

Di titik inilah, Ma’arif NU ditantang untuk membuktikan diri: mampu menjaga akar nilai sekaligus berani melompat mengikuti perubahan. Anak-anak Ma’arif harus dipersiapkan bukan hanya untuk lulus ujian, tetapi juga agar tangguh menghadapi persaingan global. Literasi digital, keterampilan komunikasi, kemampuan kolaborasi, hingga jiwa kewirausahaan adalah bekal yang tak bisa ditunda lagi.

Realitas di lapangan memang masih beragam. Ada madrasah yang sudah akrab dengan perangkat digital, bahkan melatih siswanya coding sejak dini. Namun masih banyak pula madrasah dengan keterbatasan fasilitas, guru, bahkan jaringan internet.

Gap semacam ini tidak boleh dibiarkan melebar. Kreativitas, gotong royong, dan kolaborasi lintas pihak menjadi kunci agar mutu pendidikan Ma’arif lebih merata.

Harlah ke-96 ini karena itu bisa dibaca sebagai momentum strategis. Ma’arif NU tetap dituntut untuk menjadi penjaga nilai, tetapi juga ditantang agar tidak gagap menghadapi teknologi. Semakin cepat anak-anak Ma’arif akrab dengan digitalisasi, semakin besar pula peluang mereka menembus lapangan kerja baru dan menjadi generasi yang mandiri secara ekonomi.

Dengan begitu, Ma’arif NU bukan hanya mercusuar pendidikan berbasis nilai, tetapi juga jembatan menuju kesejahteraan umat.

Selamat harlah ke-96 LP Ma’arif NU. Semoga semakin maju, semakin relevan, dan semakin siap melahirkan generasi yang berkarakter kuat sekaligus siap menaklukkan tantangan zaman.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top