Kementerian Pendidikan Teken Kerja Sama PPG dengan 139 LPTK

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PPG dengan 139 LPTK. Foto Kemendikdasmen.

EDUKASIA.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) menandatangani perjanjian kerja sama dengan 139 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Acara pembukaan berlangsung pada 27 Agustus 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti, hadir langsung bersama jajaran Ditjen GTKPG, Sekretaris Ditjen GTKPG, hingga para rektor atau perwakilannya.

Kerja sama ini disebut sebagai bentuk komitmen percepatan penuntasan sertifikasi guru di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa sertifikasi guru melalui Program PPG Guru Tertentu merupakan amanah dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-undang itu menyebutkan guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik.

“Menurutnya Guru tidak hanya menjadi agen pembelajaran, tetapi juga agen pembangun peradaban,” ucap Abdul Mu’ti.

"Oleh karena itu, PPG tidak boleh dipandang sekadar formalitas angka, melainkan sebagai upaya meningkatkan kualitas guru sekaligus mengubah pola pikir mengapa seseorang memilih profesi guru,” ujarnya.

Ia berharap para rektor LPTK sebagai mitra pemerintah ikut menjaga prinsip tersebut.

“Kami berharap para rektor LPTK sebagai mitra kami dapat menekan prinsip ini, serta memastikan penyelenggaraan PPG berlangsung dengan menjunjung akuntabilitas akademik,” tambahnya.

Target 2025

Sementara itu, Direktur Jenderal GTKPG menegaskan program PPG menjadi prioritas nasional dalam meningkatkan kualitas guru dan pemerataan pendidikan.

Berdasarkan Data Pokok Pendidik (Dapodik) per Juni 2024, masih ada 1,4 juta guru yang belum memiliki sertifikat pendidik dan berkualifikasi S-1/D-IV.

Ia mengungkapkan, pemerintah berhasil meluluskan 598.566 guru melalui PPG pada 2024. Tahun 2025, targetnya meningkat hingga 800 ribu guru tersertifikasi.

"Target capaian 2025 menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan yaitu sekitar 728.697 guru telah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan seleksi administrasi pada tahun ini terus dilaksanakan untuk pelaksanaan PPG berikutnya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dirjen GTKPG juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan LPTK. Menurutnya, keberhasilan program PPG tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.

"LPTK Penyelenggara PPG memegang peranan sebagai mitra strategis dalam melahirkan guru berkualitas yang siap membangun masa depan pendidikan Indonesia,” tegasnya.