Rakor Warek PTKN. Foto Kemenag.
EDUKASIA.ID - Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama akan segera menyalurkan bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) tahun 2025. Program ini ditujukan bagi 25.964 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK).
Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp171.362.400.000. Bantuan ini menyasar mahasiswa PTK di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Bimas Katolik, Bimas Hindu, dan Bimas Buddha.
“KIP Kuliah merupakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak bangsa yang kurang mampu secara ekonomi dan berpotensi untuk melanjutkan studi pada perguruan tinggi,” terang Kepala Puspenma Ruchman Basori di Mataram, Kamis, 4 September 2025
Pernyataan itu ia sampaikan saat Koordinasi KIP Kuliah bersama forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia yang digelar di UIN Mataram.
Ruchman menekankan kehadiran negara sangat penting di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat untuk meraih mimpi mahasiswa. Ia juga menjelaskan, mulai tahun 2025 penanganan kuota KIP Kuliah beralih dari unit eselon I yang membidangi PTK ke Puspenma.
Ruchman menekankan kehadiran negara sangat penting di tengah keterbatasan ekonomi masyarakat untuk meraih mimpi mahasiswa. Ia juga menjelaskan, mulai tahun 2025 penanganan kuota KIP Kuliah beralih dari unit eselon I yang membidangi PTK ke Puspenma.
“Ini adalah sebuah lembaga baru yang menangani pembiayaan pendidikan strategis menyangkut SDM,” ujarnya.
Ruchman yang juga dikenal sebagai aktivis 1998 berharap ada peningkatan tata kelola KIP Kuliah. Mulai dari perencanaan, rekrutmen peserta, pencairan, pembinaan, hingga pendampingan program serta monitoring dan evaluasi.
Rektor UIN Mataram Masnun Thahir menyambut baik koordinasi ini. Menurutnya, kehadiran para Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia bersama perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha sangat penting untuk membahas tata kelola program.
“UIN Mataram sangat serius mewujudkan tata kelola KIP Kuliah dengan baik, transparan dan akuntabel, salah satunya diperkuat system rekrutmen dan laporan penyelenggaraannya,” terang Masnun.
Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia Abdul Rozaki juga menegaskan komitmen mereka.
Rincian Penerima
Sebanyak 25.964 mahasiswa penerima bantuan terbagi atas 21.490 mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (16.600 di PTKIN dan 4.980 di PTKIS). Selain itu, ada 2.537 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Kristen, 770 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Katolik, 320 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Buddha, dan 855 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Hindu.Ruchman yang juga dikenal sebagai aktivis 1998 berharap ada peningkatan tata kelola KIP Kuliah. Mulai dari perencanaan, rekrutmen peserta, pencairan, pembinaan, hingga pendampingan program serta monitoring dan evaluasi.
Rektor UIN Mataram Masnun Thahir menyambut baik koordinasi ini. Menurutnya, kehadiran para Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia bersama perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha sangat penting untuk membahas tata kelola program.
“UIN Mataram sangat serius mewujudkan tata kelola KIP Kuliah dengan baik, transparan dan akuntabel, salah satunya diperkuat system rekrutmen dan laporan penyelenggaraannya,” terang Masnun.
Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN se-Indonesia Abdul Rozaki juga menegaskan komitmen mereka.
“Walau mereka berasal dari keluarga yang secara ekonomi tidak mampu, tetapi mereka mempunyai potensi akademik dan non akademik yang membanggakan,” jelasnya.
Menurut Rozaki, koordinasi ini menjadi medium untuk menata, menyelenggarakan, sekaligus membina para penerima program.
Tambahan informasi, koordinasi KIP Kuliah digelar pada 3–5 September 2025 di Mataram. Acara ini dihadiri Ketua Tim Beasiswa Pendidikan dan Afirmasi Puspenma Amiruddin Kuba, Wakil Rektor I UIN Mataram Adi Fadli, Wakil Rektor II Maemun, Wakil Rektor III Subhan Abdullah Achim, para Wakil Dekan III UIN Mataram, 50 Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN, serta perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Menurut Rozaki, koordinasi ini menjadi medium untuk menata, menyelenggarakan, sekaligus membina para penerima program.
Tambahan informasi, koordinasi KIP Kuliah digelar pada 3–5 September 2025 di Mataram. Acara ini dihadiri Ketua Tim Beasiswa Pendidikan dan Afirmasi Puspenma Amiruddin Kuba, Wakil Rektor I UIN Mataram Adi Fadli, Wakil Rektor II Maemun, Wakil Rektor III Subhan Abdullah Achim, para Wakil Dekan III UIN Mataram, 50 Wakil Rektor/Wakil Ketua PTKIN, serta perwakilan Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.