4 Tanda Sungai Akan Banjir seperti Kasus Mahasiswa KKN di kendal

Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Tragedi banjir bandang yang menimpa mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal menjadi pengingat penting bagi siapa pun yang sering beraktivitas di alam terbuka. Arus deras yang datang tiba-tiba di Sungai Tubing Genting Jolinggo membuat enam mahasiswa terseret, tiga di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya memahami tanda-tanda alam sebelum beraktivitas di sekitar sungai. Banjir bandang memang sulit diprediksi, namun alam sebenarnya memberi sinyal-sinyal tertentu sebelum air meluap dan mengalir deras.

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa ciri yang bisa dikenali sebagai gejala awal datangnya banjir bandang. Berikut penjelasannya:

1. Aliran Sungai Tiba-Tiba Menyusut

Saat hujan deras terjadi, aliran sungai yang mendadak menyurut perlu diwaspadai. Kondisi ini bisa terjadi karena material longsor di bagian hulu atau di sepanjang aliran sungai menahan sementara laju air. Setelah itu, air biasanya meluap dengan cepat dan menghantam apa pun di jalurnya.

2. Air Berubah Warna Jadi Keruh

Air sungai yang tiba-tiba berubah warna menjadi keruh menandakan adanya campuran tanah dan lumpur dari hulu. Biasanya, hal ini menjadi awal dari peningkatan volume air yang signifikan dalam waktu singkat.

3. Muncul Suara Gemuruh dari Arah Hulu

Perhatikan jika terdengar suara gemuruh dari arah hulu sungai. Itu bisa menjadi tanda bahwa air membawa material seperti batu, lumpur, atau batang pohon yang sedang mengalir deras. Saat tanda ini muncul, sebaiknya segera menjauh ke tempat yang lebih tinggi.

4. Ada Peringatan dari Alat Pemantau

Gejala banjir bandang juga dapat terdeteksi melalui alat peringatan dini, seperti takaran hujan, wire extensometer, atau kamera pengawas (CCTV) di daerah hulu dan sepanjang aliran sungai. Alat ini berfungsi untuk memantau perubahan kondisi sungai sebelum aliran air mencapai kawasan permukiman.

5. Hujan Deras Tak Kunjung Reda

Hujan lebat yang terjadi terus-menerus dengan intensitas tinggi juga menjadi faktor pemicu utama banjir bandang. Ketika curah hujan sudah tinggi dan berlangsung lama, sungai tak lagi mampu menahan debit air dan akhirnya meluap.

Itulah beberapa tanda alam yang perlu diwaspadai sebelum banjir bandang terjadi. Kewaspadaan dan kepekaan terhadap perubahan kondisi sekitar dapat membantu mencegah terjadinya korban saat berada di alam terbuka.

Semoga peristiwa di Kendal menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada, dan para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.