Ilustrasi. Foto Freepik.
EDUKASIA.ID - Pemerintah berencana membatasi game online, khususnya Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG), usai insiden ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tak hanya dari sisi regulasi, peran orangtua di dalam rumah juga diperlukan. Pasalnya, perilaku bermain berlebihan bisa berdampak bukan hanya pada psikologis, tetapi juga kesehatan fisik.
Lantas, seperti apa tanda-tanda anak mulai kecanduan game, dan bagaimana orangtua bisa membantu mereka keluar dari kebiasaan ini? Berikut ulasannya.
Gejala Kecanduan Game Online
- Selalu ingin bermain kapan pun dan di mana pun.- Merasa murung, stres, atau marah ketika tidak bisa bermain.
- Membutuhkan waktu bermain lebih lama untuk merasa puas atau tenang.
- Mengabaikan aktivitas penting seperti makan, mandi, belajar, atau bekerja demi bermain.
- Mengalami masalah sosial di rumah, sekolah, atau kantor akibat kebiasaan bermain.
- Berbohong kepada orang lain untuk menutupi waktu bermain.
- Menghabiskan uang secara berlebihan untuk membeli game atau item virtual.
- Selain gejala psikologis, kecanduan juga bisa menimbulkan keluhan fisik seperti mudah lelah, sakit kepala, nyeri punggung, dan gangguan pada mata. Pada kasus ekstrem, pemain bisa mengalami gangguan saraf tangan akibat penggunaan perangkat secara terus-menerus.
Cara Orangtua Mencegah Anak Kecanduan Game
Agar anak tidak terjebak dalam kebiasaan bermain yang berlebihan, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan orangtua:- Ajak bermain di dunia nyata
Luangkan waktu untuk beraktivitas bersama anak, seperti olahraga ringan, jalan sore, atau bermain board game. Aktivitas sosial bisa mengalihkan perhatian dari game digital.
- Sering berkomunikasi
Bicarakan tentang apa yang anak mainkan, siapa teman bermainnya, dan bagaimana perasaannya. Komunikasi terbuka bisa membantu orangtua memahami pola pikir anak dan memberikan arahan tanpa menghakimi.
- Buat batas waktu dan aturan jelas
Tetapkan jadwal bermain game dengan durasi tertentu setiap harinya. Konsistensi orangtua penting agar aturan benar-benar dijalankan.
- Dorong minat di bidang lain
Arahkan anak untuk mengembangkan hobi lain yang lebih produktif, seperti musik, seni, coding, atau olahraga.
- Jadilah contoh baik
Orangtua yang juga bijak menggunakan gawai akan lebih mudah memberi teladan pada anak soal keseimbangan digital.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mencegah anak terjerumus dalam kecanduan game online. Semoga bermanfaat.



.png)



Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.