Mahasiswa KKN UIN Walisongo Hanyut di Kendal, ini Pernyataan Kampus

Redaksi
0
Foto ist.

Semarang. EDUKASIA.ID - Enam mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo hanyut di sungai Desa Getas, Singorojo, Kendal, pada Selasa 4 November 2025.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.53 WIB, saat para mahasiswa sedang bermain air di aliran sungai Tubing Genting Jolinggo.

Dari laporan BPBD Kabupaten Kendal, tiba-tiba terjadi banjir bandang akibat hujan deras di bagian hulu sungai yang mengakibatkan enam mahasiswa terseret arus.

Hingga kini, tiga mahasiswa ditemukan meninggal dunia, sedangkan tiga lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, PMI Kendal, FRPB Kendal, serta warga sekitar.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, menyampaikan rasa duka yang mendalam dan komitmen penuh universitas dalam penanganan musibah ini.

“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa UIN Walisongo di Kendal. Atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," ujar Prof. Nizar.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi

Ditegaskannya, universitas akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN, terutama terkait keamanan, mitigasi risiko, dan pengawasan kegiatan lapangan.

“Keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. KKN adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

Langkah kampus terkuat mahasiswa hanyut


Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, UIN Walisongo menyatakan telah mengambil beberapa langkah:

- Menurunkan tim pendamping universitas dan dosen pembimbing KKN untuk mendampingi keluarga korban dan membantu proses pencarian di Kendal.

- Berkoordinasi dengan BPBD Kendal, Kantor SAR Semarang, dan aparat setempat dalam proses pencarian.

- Menyediakan layanan konseling dan dukungan spiritual bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.

- Melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan kegiatan KKN di seluruh lokasi penugasan.

Ditambahkannya, Keluarga besar UIN Walisongo memohon doa seluruh masyarakat agar tiga mahasiswa yang masih dalam pencarian segera ditemukan, serta agar keluarga korban diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi ujian ini.

“Semoga Allah SWT menerima amal ibadah para korban, memberikan ketabahan bagi keluarga, dan melindungi seluruh mahasiswa dalam pengabdian mereka di tengah masyarakat,” tutup Prof. Nizar.

Doa bersama dilaksanakan pada malam hari ini untuk mengenang para korban yang meninggal dan semoga melalui doa bersama ini korban yang belum ditemukan dalam keadaan selamat.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top