Pemenang kompetisi Microteaching Nasional 2025. Foto ist.
Penulis: Icha Anes Arista, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember.
Jember. EDUKASIA.ID - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Jember Mengajar (UJAR) menghadirkan dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Hanna Arinawati, dalam Seminar Nasional Ujar Fair 7.0 bertema “The Power of Consistency: Small Steps”, Big Change in Digital Era, bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, Minggu 12 Oktober 2025
Seminar nasional tahun ini menghadirkan narasumber yang berasal dari Jakarta, yaitu Hanna Arinawati, S.H., M.Kn. yang merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Acara ini termasuk serangkaian kegiatan UJAR Fair 7.0 yang merupakan kegiatan tahunan sebagai wad~ah pengembangan diri dan aktualisasi potensi generasi muda, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. Angka 7.0 menunjukkan bahwa Ujar Fair telah memasuki tahun ke-7 dalam pelaksanaannya. Angka ini menjadi simbol keberlanjutan, perkembangan dan inovasi yang terus dilakukan setiap tahunnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia yaitu Sri Nur Faizah menyampaikan bahwa tema yang diusung tahun ini membahas peningkatan jati diri pribadi. Filosofis dari "Dirimu Bukan Diri Orang Lain". Artinya, setiap pengembangan diri tidak selalu harus dalam bentuk perubahan besar dan dibanding-bandingkan. Justru, perubahan yang konsisten dan bertahap lebih berdampak secara berkala untuk jangka panjang.
Tema ini mengajak mahasiswa untuk memulai dari langkah kecil tetapi konsisten, karena kebiasaan positif yang berulang akan menghasilkan perubahan besar dalam diri. Hal ini memiliki upaya bahwa konsisten diri sendiri utamanya tidak perlu dibandingkan dengan pencapaian yang dimiliki oleh orang lain.
Penyampaian materi oleh kak Hanna Arinawati berlangsung dengan interaktif dan penuh semangat. Berbagai aktivitas menarik disisipkan selama sesi berlangsung, membuat suasana seminar menjadi hidup dan tidak membosankan. Penyampaian materi diawali dengan menampilkan video pemantik memberikan kesempatan kepada peserta untuk memaparkan perspektifnya terkait first impression yang sangat interaktif. Pemateri memberikan ruang nyaman bagi peserta yang ingin bertanya melalui sesi Q&A sehingga peserta tampak antusias dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi yang diberikan.
“Dalam seminar kali ini, aku sangat terinspirasi sama materi yang disampaikan oleh kak Hana. Pesan yang paling berkesan itu tentang pentingnya jadi diri sendiri dan jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Terkadang kita terlalu fokus melihat orang lain sampai kita lupa dengan progres diri sendiri. Dari situ aku jadi sadar bahwa setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing untuk berkembang. Selain itu, pesan kak Hanna "Jangan sampai dirimu di masa lalu menentukan dirimu di masa depan". Bagiku, kata-kata tersebut membuatku tersadar bahwa aku telah jauh dari diriku di masa lalu apabila dibandingkan dengan diriku di masa kini. Dengan begitu, aku berhak memilih kehidupanku tanpa harus terpengaruh oleh luka masa lalu” papar Brand Ambassador UNEJ Mengajar 2025, Rifky dan Amanda di lokasi, dalam keterangan tertulis.
Kegiatan UJAR Fair dari tahun ke tahun selalu diawali dengan acara Olimpiade di tingkat SD/MI se-Kabupaten Jember, dan ditutup dengan acara puncak yaitu Seminar Nasional yang dibuka untuk umum. Namun, di Acara UJAR Fair tahun ke-7 ini rangkaian kegiatannya ditambah dengan adanya kompetisi untuk tingkat mahasiswa yaitu kompetisi Microteaching tingkat nasional. Rangkaian kegiatan dalam UJAR Fair 7.0 ini diawali dengan tahap pendaftaran semua kegiatan, kemudian dilanjut seleksi kompetisi Microteaching Nasional, Olimpiade IPAS tingkat SD/MI se-Kabupaten Jember, dan yang terakhir dilaksanakan Final Kompetisi Microteaching Nasional, dan ditutup dengan acara puncak yaitu Seminar Nasional di hari yang sama. Seminar nasional ini bukan hanya menjadi wadah bagi peserta untuk menambah wawasan, namun bertujuan untuk mengenalkan UKM UNEJ Mengajar kepada khalayak umum.
Pemenang kompetisi Microteaching Nasional Tahun ini diraih oleh mahasiswa Universitas Kuningan yaitu Muhammad Farhanady Muflih, juara kedua diraih oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang yaitu Fazabilla Azzahra, dan juara ketiga diraih oleh mahasiswa Universitas Jember, yaitu Ananda Putri Salsabila. Berikutnya pemenang Olimpiade IPAS tingkat SD/MI se-Kabupaten Jember diraih oleh Gahara Aksioma dari MI Nuris, disusul juara kedua Muhammad Bilal Muammar dari SD Muhammadiyah 1 Jember, dan juara ketiga Dimar Arlova Tsaqif Calvary dari SDN Kepatihan 1 Jember.
Dalam penutup materinya, kak Hanna Arinawati memberikan pesan inspiratif kepada para peserta, yaitu "Everyone is unique in their own way", artinya kita tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena setiap orang memiliki jalannya masing-masing dengan keunikan yang dimiliki tersebut. Daripada membandingkan diri dengan orang lain, sebaiknya bandingkan diri kita dengan kemarin, dengan begitu, kita bisa fokus dengan perkembangan yang ada dalam diri sendiri bukan orang lain. Pemateri menekankan “Hal yang paling penting itu ketika kita udah jadi lebih baik dari diri kita yang kemarin” kalimat sederhana tapi sangat bermakna yang memotivasi generasi muda untuk terus berkembang tanpa harus bersaing dengan orang lain, dan yang terpenting melakukan perubahan kecil setiap harinya dengan konsisten sebagai bukti perkembangan dalam diri kita.
Melalui kegiatan ini, Direktur UKM Universitas Jember Mengajar yaitu Faiqotul Himmah, dalam keterangan tertulis berharap “Semoga mahasiswa semakin banyak yang bergabung dengan UKM UNEJ Mengajar (UJAR), memperoleh wawasan yang bermanfaat dari Seminar Nasional UJAR Fair, dan dapat terus mengembangkan keterampilan mengajarnya dengan mengikuti Kompetisi Microteaching Nasional UJAR Fair, serta semakin banyak mahasiswa yang termotivasi menebar kebermanfaatan dalam dunia pendidikan atau pengabdian, serta memberikan aksi nyata untuk kemajuan dalam dunia pendidikan, terlebih untuk pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)”.
Teman-teman diharapkan dapat mengembangkan jati diri masing-masing dengan cara yang konsisten dan bertahap. Tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap individu memiliki jalan dan waktu perkembangan yang berbeda. Mulailah dengan langkah kecil, fokus pada kemajuan diri sendiri, dan jadikan perubahan positif sebagai kebiasaan sehari-hari. Dengan cara ini, kawan GNFI dapat tumbuh secara autentik dan percaya diri menuju masa depan yang lebih baik.
Kirim tulisan di EDUKASIA.ID?
EDUKASIA mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
EDUKASIA mengundang Anda untuk terlibat dalam jurnalisme warga dengan mengirimkan berita, artikel, atau video terkait pendidikan, isu sosial, dan perkembangan terbaru. Berikan perspektif dan suara Anda untuk membangun wawasan publik.
Kirim karya Anda melalui WhatsApp: 085640418181



.png)



Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.