Nawal Yasin Raih Penghargaan Bunda PAUD Nasional 2025, Ini Alasannya

Ma'rifah Nugraha
0
Bunda PAUD Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin. Foto Pemprov Jateng.

Jakarta. EDUKASIA.ID - Bunda PAUD Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, kembali mencatat prestasi di tingkat nasional. Ia diganjar penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 kategori Wiyata Dharma Madya dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung istri Wakil Presiden sekaligus Pembina Seruni Kabinet Merah Putih, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, dalam puncak Apresiasi Bunda PAUD Nasional 2025 di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Kamis, 13 November 2025.

Selvi dalam sambutannya menekankan pentingnya peran strategis Bunda PAUD dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Ia berharap para penerima apresiasi semakin aktif mendorong peningkatan layanan PAUD di daerah masing-masing.

“Bunda PAUD yang mendapatkan penghargaan atau apresiasi, ke depannya saya yakin bisa memberikan lebih banyak motivasi, bisa menyebarkan program-program yang baik untuk daerah-daerah lainnya,” ujar Selvi.

Nawal Yasin menyampaikan penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh Bunda dan insan PAUD di Jawa Tengah. “Alhamdulillah pada hari ini kita mendapatkan apresiasi Wiyata Dharma Madya," ucapnya.

“Terima kasih atas support dari semua pihak, yang mendukung terselenggaranya PAUD yang berkualitas di Jawa Tengah,” kata Nawal seusai menerima penghargaan.

Ia turut mengapresiasi dukungan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Taj Yasin, serta Dinas Pendidikan yang disebutnya berperan besar dalam mendorong berbagai kebijakan PAUD.

Nawal berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat Bunda PAUD se-Jawa Tengah untuk terus menggerakkan partisipasi belajar anak. “Harapannya menjadi inspirasi dan motivasi seluruh Bunda PAUD se-Jawa Tengah untuk terus meningkatkan dan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk 13 tahun wajib belajar, dan terus memberikan inovasi untuk kemajuan PAUD bermutu, integratif dan holistik,” bebernya.

Ia tak menutup mata masih banyak pekerjaan rumah di lapangan. Mulai dari ketimpangan akses lembaga PAUD di pelosok, minimnya sarana belajar, hingga kurangnya tenaga pendidik. Tantangan lain yang muncul ialah isu kekerasan terhadap anak, sikap eksklusivitas, hingga rendahnya kesadaran orang tua pentingnya pendidikan prasekolah.

Dengan semangat Ngopeni Nglakoni, Pemprov Jateng disebut terus berupaya memperkuat layanan pendidikan usia dini. “Sehingga kami memiliki kebijakan dan program, di antaranya Ngopeni Bocah Nglakoni Wajib Satu Tahun Prasekolah. Kita juga memiliki beberapa program untuk menjawab tantangan tadi,” tutur Nawal, yang juga Bunda Literasi Jateng.

Ia menjelaskan empat program unggulan Jateng yang menjadi penilaian tim seleksi Kemendikdasmen: Jateng Sayang PAUD, PAUD Emas (PAUD Berbasis Masyarakat), Sedulor PAUD (Siji Desa Loro PAUD), dan Cilukba (Cerita lan Dolanan Karo Bapak).

“Menurutnya Dari hal-hal itu yang terus kemudian menjadi satu inovasi, sehingga pada hari ini alhamdulillah, Bunda PAUD Jawa Tengah mendapatkan apresiasi Dharma Wiyata Madya,” ujarnya.

Selain Nawal, penghargaan juga diterima Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya (Wiyata Darma Madya) dan Bunda PAUD Kabupaten Klaten Fahrani Eka Wahyu (Wiyata Darma Muda). Acara turut dihadiri Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti serta para Bunda PAUD dari berbagai daerah di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top