Pemkab Sumenep Beri Tunjangan Kehormatan Guru Ngaji, Ini Besarannya

Tunjangan kehormatan bagi para guru ngaji di Pendopo Keraton Sumenep. Foto PDIP.

Sumenep. EDUKASIA.ID - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyalurkan tunjangan kehormatan bagi para guru ngaji di Pendopo Keraton Sumenep, Jumat, 14 November 2025.

Program ini menjadi bentuk penghargaan pemerintah daerah kepada para pengajar ilmu agama yang selama ini berperan penting dalam pembinaan moral dan keagamaan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, tercatat ada 1.225 guru ngaji yang menerima manfaat. Sebanyak 300 di antaranya hadir langsung untuk menerima tunjangan secara simbolis mewakili penerima lainnya.

Setiap guru ngaji mendapatkan bantuan sebesar Rp1.200.000. Selain itu, pemerintah juga menanggung biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk perlindungan selama satu tahun. Kebijakan ini diharapkan tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga memberi jaminan sosial bagi para pengajar.

Bupati Fauzi menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat peran guru ngaji melalui kebijakan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan. 

“Guru ngaji memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Pemerintah Kabupaten Sumenep berkewajiban hadir memberikan perhatian, karena jasa mereka sangat besar bagi masyarakat,” ujarnya, dikutip dari laman PDIP.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut dukungan tersebut diharapkan dapat menambah motivasi para guru ngaji dalam menjalankan tugas mulia mereka. Perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan juga dinilai mampu memberi ketenangan selama mereka menjalankan aktivitas di lapangan.

Ia menambahkan, penguatan pendidikan keagamaan perlu dilakukan secara berkelanjutan agar nilai moral tetap tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat Sumenep.

Salah satu penerima asal Pagerungan Kecil, Mohammad Ikram, menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah daerah. 

"Bukan soal dananya, tetapi tentang kehadiran pemerintah terhadap guru ilmu agama,” tuturnya.