Daftar Madrasah Penerima Adiwiyata 2025

Ma'rifah Nugraha
0
Penyerahan penghargaan Adiwiyata. Fotp Kemenag.

Jakarta. EDUKASIA.ID - Sebanyak 971 sekolah dan madrasah resmi ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional 2025. Penghargaan dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kementerian Lingkungan Hidup itu diberikan kepada satuan pendidikan yang dinilai berhasil menerapkan budaya peduli lingkungan.

Penghargaan tersebut diumumkan melalui Keputusan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH RI Nomor 2923 Tahun 2025. Penyerahan penghargaan digelar di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 11 Desember 2025.

Tahun ini, 721 sekolah dan madrasah meraih Adiwiyata Nasional, sementara 258 satuan pendidikan lainnya dinyatakan lolos sebagai Adiwiyata Mandiri.

Daftar Madrasah Peraih Adiwiyata Mandiri 2025

  1. MIN 1 Lampung Barat
  2. MI Muhammadiyah I Program Khusus Sukoharjo
  3. MI Ma’arif NU Manba’ul Rohmah
  4. MIN 3 Magetan
  5. MTsN 1 Sleman
  6. MTsS Harapan Baru
  7. MTsN 1 Ciamis
  8. MTs PPMI Assalaam
  9. MTsN 1 Blitar
  10. MTsN 1 Tuban
  11. MTsN 7 Tulungagung
  12. MTsN 9 Tabalong
  13. MTsN Samarinda
  14. MAN Labuhanbatu
  15. MAN 1 Kotamobagu

Daftar Madrasah Peraih Adiwiyata Nasional 2025

  1. MIN 4 Lahat, Sumatera Selatan
  2. MIN 3 Kota Tangerang Selatan, Banten
  3. MIN 1 Gunungkidul, DI Yogyakarta
  4. MIS Miftahul Huda, Jawa Barat
  5. MIS Ahsanul ‘Ulum, Jawa Tengah
  6. MIN 4 Kebumen, Jawa Tengah
  7. MIN 6 Magelang, Jawa Tengah
  8. MIS Muhammadiyah Kaweron Muntilan, Jawa Tengah
  9. MIS Istiqomah Sambas, Jawa Tengah
  10. MI Muhammadiyah Purwodadi, Jawa Tengah
  11. MI Ma’arif Gondang, Kab. Wonosobo, Jawa Tengah
  12. MI Miftahul Ulum, Kab. Gresik, Jawa Timur
  13. MIS Hidayatul Islam, Kab. Madiun, Jawa Timur
  14. MIN Kota Blitar, Jawa Timur
  15. MIS Al Irsyad Al Islamiyah, Jawa Timur
  16. MIS Nurul Huda 2 Kota Mojokerto, Jawa Timur
  17. MIS Darul Huda Kota Mojokerto, Jawa Timur
  18. MIS Hidayatul Ula Kota Probolinggo, Jawa Timur
  19. MIN 4 Bulukumba, Sulawesi Selatan
  20. MIS Padi, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan
  21. MIN 2 Gowa, Sulawesi Selatan
  22. MIS YPRI Wawondula, Kab. Luwu Timur, Sulawesi Selatan
  23. MTsN 1 Kota Payakumbuh, Sumatera Barat
  24. MTsN 9 Bantul, DI Yogyakarta
  25. MTsN 9 Sleman, DI Yogyakarta
  26. MTsS Cijangkar, Jawa Barat
  27. MTsS Miftahul Huda, Jawa Barat
  28. MTsN 2 Grobogan, Jawa Tengah
  29. MTsN 8 Kebumen, Jawa Tengah
  30. MTsS NU 08 Gemuh, Jawa Tengah
  31. MTsN 4 Rembang, Jawa Tengah
  32. MTsN Kab. Semarang, Jawa Tengah
  33. MTsN 2 Sukoharjo, Jawa Tengah
  34. MTsS Ma’arif Jumo, Kab. Temanggung, Jawa Tengah
  35. MTsN 2 Temanggung, Jawa Tengah
  36. MTsS Azzaky Kota Pekalongan, Jawa Tengah
  37. MTsN 3 Banyuwangi, Jawa Timur
  38. MTsN 17 Jombang, Jawa Timur
  39. MTsN 11 Jombang, Jawa Timur
  40. MTsS Salafiyah Syafiiyah, Kab. Jombang, Jawa Timur
  41. MTsN 1 Lumajang, Jawa Timur
  42. MTsN 1 Madiun, Jawa Timur
  43. MTsN 3 Madiun, Jawa Timur
  44. MTsN 5 Madiun, Jawa Timur
  45. MTsN 6 Madiun, Jawa Timur
  46. MTsN 8 Madiun, Jawa Timur
  47. MTsN 9 Madiun, Jawa Timur
  48. MTsN 12 Madiun, Jawa Timur
  49. MTsN 2 Nganjuk, Jawa Timur
  50. MTsN 2 Ngawi, Jawa Timur
  51. MTsN 6 Ngawi, Jawa Timur
  52. MTsN 4 Sidoarjo, Jawa Timur
  53. MTsN 1 Sumenep, Jawa Timur
  54. MTsN 2 Kota Kediri, Jawa Timur
  55. MTsS GUPPI Bontonyeleng, Kab. Bulukumba, Sulawesi Selatan
  56. MTsN Gowa, Sulawesi Selatan
  57. MTsS YAPIT Tonrorita, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan
  58. MAN 1 Muara Enim, Sumatera Selatan
  59. MAN 1 Palembang, Sumatera Selatan
  60. MAN 3 Kulon Progo, DI Yogyakarta
  61. MAN 16 Jakarta, DKI Jakarta
  62. MAN 2 Jakarta, DKI Jakarta
  63. MAN Bandung Barat, Jawa Barat
  64. MAN 3 Bogor, Jawa Barat
  65. MAN 1 Kebumen, Jawa Tengah
  66. MAN 7 Jombang, Jawa Timur
  67. MAN 4 Madiun, Jawa Timur
  68. MAN 1 Probolinggo, Jawa Timur
  69. MAN 2 Bone, Sulawesi Selatan
  70. MAN 1 Parigi, Sulawesi Tengah
  71. MAN 1 Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa capaian ini menjadi momentum mempercepat penguatan pendidikan lingkungan di sekolah dan madrasah, mengingat baru kurang dari satu persen sekolah memenuhi standar Adiwiyata.

"Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi amanah besar untuk memperkuat pendidikan lingkungan di sekolah. Saat ini kita tengah menghadapi tekanan iklim nyata, dan sekolah serta madrasah berperan strategis membentuk generasi peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Hanif juga mengajak seluruh pihak agar menempatkan pendidikan lingkungan sebagai bagian penting dari proses pendidikan peserta didik.

Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, menyampaikan apresiasi atas capaian madrasah di berbagai daerah.

“Penghargaan Adiwiyata merupakan bukti bahwa madrasah mampu menjadi pelopor budaya lingkungan hidup yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Kami sangat bangga madrasah mampu menunjukkan inovasi hijau yang tidak hanya mendidik generasi yang cerdas, tetapi juga generasi yang mencintai bumi,” tegasnya.

Ia memastikan Direktorat KSKK Madrasah akan terus melakukan pendampingan dan memperluas jumlah madrasah Adiwiyata di masa mendatang.

“Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya nyata dalam penguatan salah satu Program Prioritas Kementerian Agama yaitu Penguatan Ekoteologi,” ujarnya.

Nyayu berharap semakin banyak madrasah mengikuti langkah ini.

“Kami berharap ke depan lebih banyak madrasah yang termotivasi untuk mengikuti jejak penerima penghargaan dalam menjaga kelestarian lingkungan demi keberlangsungan alam Indonesia dan masa depan yang lebih baik serta menyiapkan generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berakhlak ekologis,” tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top