Kejar Target KBM 5 Januari, Kemenag Bireuen Kebut Pemulihan Madrasah

Ma'rifah Nugraha
0

Madrasah dibersihkan. Foto Kemenag.

Bireuen. EDUKASIA.ID - Kementerian Agama Kabupaten Bireuen berpacu dengan waktu untuk memulihkan sarana pendidikan pasca bencana hidrometeorologi. Targetnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah bisa kembali berjalan normal pada 5 Januari 2026.

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Bireuen berdampak besar pada dunia pendidikan. Sedikitnya 55 madrasah dilaporkan mengalami kerusakan dengan tingkat yang beragam. Hampir seluruh perabot sekolah seperti kursi, meja, hingga lemari rusak berat akibat terendam air dan lumpur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Bireuen, Zulkifli, menyebut kondisi tersebut menjadi perhatian serius pihaknya. Selain bangunan sekolah, perlengkapan belajar siswa juga banyak yang tidak bisa digunakan lagi.

"Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan. Kursi, meja belajar, lemari, dan berbagai peralatan pendukung KBM rusak berat. Belum lagi para siswa yang kehilangan perlengkapan sekolah mereka," kata Zulkifli.

Saat ini, fokus utama Kemenag Bireuen adalah membersihkan lingkungan madrasah yang masih tertutup lumpur. Untuk mempercepat proses, alat berat telah diturunkan ke sejumlah titik terdampak.

"Kami datangkan excavator dan alat berat lainnya untuk mempercepat proses pembersihan. Ini adalah prioritas kami agar anak-anak bisa kembali belajar dengan kondisi yang layak," ungkap Zulkifli di Bireuen, Sabtu, 27 Desember 2025.

Setelah tahap pembersihan rampung, Kemenag Bireuen akan melanjutkan dengan perbaikan infrastruktur serta pengadaan kembali peralatan belajar yang rusak. Proses ini dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak.

Meski dihadapkan pada keterbatasan, semangat pemulihan terus dijaga. Tim gabungan lintas bidang dikerahkan untuk berkoordinasi agar seluruh tahapan recovery berjalan optimal dan sesuai target.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengajak seluruh elemen untuk turut membantu meringankan beban madrasah terdampak.

"Kami sangat berharap ada dukungan dari berbagai pihak, baik berupa bantuan material seperti mebeler, perlengkapan sekolah untuk siswa, maupun dukungan moril. Doa dari semua pihak juga sangat kami butuhkan agar proses pemulihan dan KBM bisa berjalan lancar," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top