Mobil Layanan Gerak Bantu Percepat Pencairan Dana PIP

Ma'rifah Nugraha
0
Mobil Layanan Gerak PIP yang bekerja sama dengan bank penyalur, yakni BRI, BNI, dan BSI. Foto Kemendikdasmen.

Sleman. EDUKASIA.ID - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus menggenjot efektivitas penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP).

Salah satunya lewat sosialisasi Mobil Layanan Gerak yang bekerja sama dengan bank penyalur, yakni BRI, BNI, dan BSI untuk wilayah Aceh.

Mobil Layanan Gerak dihadirkan untuk mempercepat aktivasi rekening sekaligus memudahkan penarikan dana PIP. Layanan ini juga menyasar peserta didik di wilayah terpencil agar akses perbankan semakin dekat dan manfaat PIP bisa dirasakan langsung.

Hingga November 2025, tercatat lebih dari 19 juta peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Indonesia telah menerima bantuan PIP.

Sosialisasi Mobil Layanan Gerak digelar di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (18/12). Dalam kegiatan itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyerahkan bantuan PIP kepada peserta didik lintas jenjang, mulai dari SD hingga SMK.

Abdul Mu’ti menegaskan PIP menjadi instrumen penting pemerintah dalam mewujudkan pendidikan bermutu dan inklusif. Ia pun mengapresiasi dukungan seluruh pihak yang selama ini terlibat dalam keberlangsungan program tersebut.

“Di Kabupaten Sleman, PIP telah tersalurkan pada 72.465 peserta didik dengan total dana sebesar Rp52.033.725.000," ujarnya, ditulis Jumat 19 Desember 2025.

"Ini menunjukkan kuatnya komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan kepada seluruh anak Indonesia untuk memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas,” ujar Abdul Mu’ti.

Menurutnya, PIP dirancang untuk membantu peserta didik yang menghadapi kendala ekonomi agar tetap bisa bersekolah dan menyelesaikan pendidikan. Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung ke rekening masing-masing peserta didik melalui bank penyalur yang telah ditetapkan pemerintah.

Abdul Mu’ti menyebut pihaknya terus berupaya agar penyaluran PIP bisa lebih tepat waktu dan memberikan dampak yang lebih besar bagi penerima.

"Kehadiran Mobil Layanan Gerak ini menjadi salah satu ikhtiar untuk memastikan bantuan diterima oleh peserta didik sesuai dengan hak mereka,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mu’ti juga menyoroti pentingnya integrasi PIP Pendidikan Dasar dan Menengah dengan PIP Pendidikan Tinggi atau Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Integrasi ini diharapkan membuka peluang bagi peserta didik dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Integrasi data tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk menghadirkan layanan birokrasi yang sederhana, tepat sasaran, dan berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)," tandasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top