Lima Mahasiswa Undip Ini Serius Tangani Sampah

Sabtu,  30 Mei 2015  |  Hafid Amimah - SemarangEdu
Kegiatan Basah-Ah (foto: Istimewa)


Tembalang -Sampah menjadi problem utama di beberapa wilayah. Fenomena ini, tak ayal membuat beberapa kalangan merasa gerah. Kebanyakan negatif, yakni dengan menyalahkan pihak tertentu, namun ada yang bersikap positif dengan mencari solusi akibat sampah ini.

Diantaranya lima mahasiswa jurusan Universitas Diponegoro (Undip) ini. Mereka meyakini bahwa masalah sampah ini merupakan tanggung jawab bersama.

Untuk itu, mahasiswa dari jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki inisiatif untuk membuat suatu program inovatif, bernama program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M) BASAH AH! (Bank Sampah Syari’ah).

Program ini yang dimotori Irfan Ramdhany, Dita Aprilia Majid, Intan Suryani, Mila Diansari dan Setyo Budi P ini , diharapkan dapat mengubah mindset para siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan terutama masalah sampah.

"PKM-M Basah Ah! ini merupakan suatu program yang dikonsep secara berkelanjutan untuk dapat menjadikan BASAH AH! sebagai wahana pembelajaran para siswa-siswi dalam berinvestasi ramah lingkungan berbasis kejuruan dan untuk meningkatkan kepedulian, kreativitas, dan inovasi mereka," tutur Irfan Ramdhany, ketua tim.

Irfan mengatakan, bahwa program tersebut sengaja dilaksanakan SMK Negeri 1 Kendal bulan Maret-Juni 2015, dimana sekolah tersebut sedang merintis menuju sekolah berbudaya lingkungan atau dikenal dengan Sekolah Adiwiyata. 

Program tersebut menurutnya, dapat memberdayakan kompetensi keahlian yang dimiliki oleh siswa-siswi SMK Negeri 1 Kendal. Karena sekolah ini telah memiliki berbagai kompentesi keahlian yang mendukung, seperti Akuntansi, Perbankan syari’ah, Administrasi Perkantoran, Tata Busana, Pemasaran, Multimedia, dan Pertelevisian.

"Bank sampah yang sudah ada menggunakan sistem konvensional tetapi konsep yang kami bangun adalah bank sampah ini menggunakan sistem perbankan syari’ah yang mana semua komponen pengurus yang ada di Bank sampah syari’ah ini bersalah dari kompetensi keahlian yang dimiliki sekolah tersebut," lanjut Irfan

Pihak terkait sangat welcome dengan program ini, diantaranya kepala SMK Negeri 1 Kendal, BLH Provinsi Jawa Tengah, BLH Kabupaten Kendal dan LSM KOPHI Jawa Tengah.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top