Mahasiswa UPGRIS ajarkan Buat Kripik Biji durian


Mahasiswa Universitas PGRI Semarang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kelurahan Tlogo kecamatan Tuntang Semarang belum lama ini melakukan kegiatan pelatihan pembuatan keripik pongge . Sasaran pelatihan pembuatan keripik pongge tersebut adalah Ibu-ibu dan karang taruna.

Desa Tlogo merupakan desa penghasil buah durian sehingga buah durian banyak dijual oleh masyarakat setempat. Namun biji durian yang berserakan di sepanjang jalan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

“Di Tlogo banyak biji durian tapi biasanya saya lebih suka direbus sendiri kemudian dimakan bersama keluarga di rumah. Saya malah tidak tahu kalau biji durian dapat dijadikan keripik,” ujar Bu Tuminem.

Berangkat dari fenomena tersebut, tim KKN UPGRIS melakukan inovasi untuk memanfaatkan biji durian yang berserakan di pinggir jalan dan menyulapnya menjadi pangsit pongge, pecok pongge, dan keripik pongge. selanjutnya, diadakan pelatihan pembuatan olahan dari pongge tersebut.

Pelatihan tidak hanya sampai mengolah pongge saja tetapi warga juga diajari bagaimana cara memasarkan produk-produk inovasi hasil tim KKN UPGRIS menggunakan media digital. Workshop tentang E-Commerce diadakan dengan mengundang pemateri atau narasumber dari Universitas PGRI Semarang.

Tim KKN UPGRIS kelurahan Tlogo berharap dengan adanya pelatihan pembuatan keripik pongge dan workshop E-Commerce masyarakat tertarik untuk memanfaatkan biji pongge sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga sesuai dengan tema KKN UPGRIS yaitu Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital Menuju Desa / Kelurahan Mandiri.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top