Di Kementerian Agama, kata Muhbbin yang alumni pondok pesantren Futuhiyyah, Suburan, Mranggen Demak itu, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berjumlah 58 se-Indonesia baru lima yangg sudah terakreditasi A. Yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Makassar, UIN Walisongo Semarang dan UIN Malang. UIN Malang saat ini masih menunggu asesmen lapangan dan sudah submit borang Akrditasi Pergruan Tinggi.
‘’Nilai A ini tentu merupakan modal untuk mewujudkan visi UIN Walisongo. Kita yakin akan mampu mewujudkan mimpi UIN dan memberikan kontribusi yang semakin bermakna kepada masyarakat dan bangsa. Tetapi ini sekaligus juga mengandung makna bagi kami untuk selalu menjaga mutu dan meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat,’’ kata Muhibbin.
Sementara itu, Wakil Rektor Dr Musahadi mengatakan, capaian Akreditasi A merupakan pengakuan formal dari masyarakat bahwa UIN Walisongo telah berhasil mencapai level kemajuan yang signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi.
‘’Ini sekaligus menjadi momentum untuk memacu diri agar lebih berkualitas dalam segala aspek untuk mencapai akreditasi unggul pada level regional mau pun global. Strategi penguatan bidang akademik, proses pendidikan, riset dan pubilkasi international dalam rangka strengthening international atmosphere masih menjadi prioritas,’’ katanya.
Saat ini UIN Walisongo mmpunyai mahasiswa sebanyak 18.041 orang dengan dosen 406 orang. ‘’Kami mempunyai delapan fakultas dengan 47 program studi,’’ kata Musahadi.
Setelah mencapai nilai A dalam Akreditasi Perguruan Tinggi, target UIN Walisongo ke depan akan mengajukan Akreditasi level regional AUNQA (Asian University Network Quality Assurance) dan AIQA ( Asian Islamic Universities Association Quality Assurance
