Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Sosialisasi Pelatihan Aplikasi e-PPGBM Kepada Para Kader Posyandu Desa Watuagung

 

dok. pribadi

Kabupaten Semarang. EDUKASIA.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang posko 16 mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan Aplikasi elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) kepada para kader posyandu di Balai Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Kader posyandu, Ida mengungkapkan bahwa sosialisasi e-PPGBM sebagai aplikasi pencatatan dan pelaporan hasil informasi penimbangan dapat mempermudah kader posyandu. Selain itu juga sebagai deteksi dini masalah gizi pada balita.

"Sudah berbentuk aplikasi dan bisa diakses dengan mudah sehingga lebih efisien daripada pencatatan manual. Akan sangat memudahkan kader dalam proses posyandu, apalagi Aplikasi tersebut mampu mengolah hasil data menjadi status gizi pada individu, terutama pada balita," Ungkap Ida, Jumat (27/10/2023).

Pemateri sekaligus petugas gizi, Aninda menjelaskan bahwa pemilihan kegiatan sosialisasi merupakan langkah yang tepat agar memudahkan kader posyandu dalam menjalankan tugasnya maupun orangtua dalam mengetahui status gizi  dan perkembangan anaknya.

“Adanya sosialisasi merupaan langkah yang tepat dan penggunaan aplikasi e-PPGBM diharapkan lebih memudahkan penginputan data diri masyarakat Desa Watuagung oleh para kader posyandu dengan penimbangan pada setiap jadwal posyandu dan mampu mengecek situasi gizi pada balita," Jelasnya.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti lebih dari 20 kader posyandu di Desa Watuagung ini menjadi ajang untuk memudahkan masyarakat mengetahui status gizi pada anaknya. Kader posyanda turut berperan untuk mengarahkan dan mengedukasi masyarakat agar lebih memperhatikan status gizi anak-anaknya melalui aplikasi tersebut.

Sementara itu, Koordinator KKN posko 16, Fahmi mengungkapkan partisipasi dan antusias para kader posyandu pada kegiatan sosialisasi aplikasi e-PPGBM menjadi awal baik bagi pencegahan problematika gizi khususnya bagi balita.

"Antusias para kader posyandu menjadi awal yang baik bagi penangana permasalahan gizi balita karena data lebih cepat diketahui berdasarkan nama dan alamat serta jenis penanganan apa yang harus diberikan," Pungkasnya.


(Posko 16/Editor)

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top