Magetan. EDUKASIA.ID - Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Blora berpartisipasi pada PSM Summit yang menampilkan inovasi karya santri, dalam rangka peringatan HUT Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) yang ke-80, di SMK PSM 2 Takeran, Magetan, Selasa (10/10/2023).
Berbagai inovasi santri dipamerkan dalam HUT PSM bertema "Melangkah lebih Cepat, Menuju PSM Hebat” tersebut, diantaranya inovasi kendaraan listrik aneka karya inovatif siswa, santri, dan guru, termasuk desain busana anime.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sekaligus meresmikan bengkel industri konversi kendaraan listrik.
Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan tersebut menyoroti peran penting guru. Menurutnya guru menjadi inovator terdepan dan berpengaruh pada percepatan di masing masing unit, maka harus berlari mengejar ekosistem digital didepan.
“ Kalau SMK PSM fokus pada kendaran listrik ini menjadi renewable energy. Kita tidak bisa berbicara kualitas udara buruk tapi bersama sama melakukan perubahan. Emisi karbondioksida dengan angka besar 130 juta motor dengan gas buang dan jika sebagian bisa terkonversi ke motor listrik. Maka itu menjadi jariyah luar biasa untuk PSM dan Dahlan Iskan,” ungkapnya.
Ditambahkannya, guru juga diharapkan Game Changer, sebagaimana Dahlan Iskan (Mufattisin atau Dewan Penasehat MPP PSM) yang Sosok Game Changer, yang merubah permainan, dari imposible (tidak mungkin) menjadi posible (mungkin).
Ketua Majelis Pimpinan Pusat (MPP), M.T.Yanuar Mirtanta menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Timur. Yanuar menyebut PSM berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Jawa Timur. Ada 8.550 Guru di Jawa Timur dalam naungan YPI PSM
" PSM Summit ini bentuk apresiasi dan inovasi santri perkembangan dunia digital saat ini. Tema yang diusung Melangkah lebih cepat menuju PSM hebat. Banyaknya tantangan saat ini kita harus siap dengan segala sesuatu yang konkrit dan jelas. Mengembangkan pendidikan PSM lebih baik dan maju serta menjadi sarana pendidikan terbaik,” ungkapnya.
Sementara itu, Dahlan Iskan memberikan Apresiasi kepada Aling dan Jo yang merupakan mentor dalam pembuatan motor konversi listrik dan para pengurus IIS PSM dan Guru Tata Busana dari SMK PSM Nganjuk. Dinya yang bertindak sebagai Mufattisin atau Dewan Penasehat MPP PSM menyampaikan pentingnya pendidikan yang berkualitas dan inovasi serta beradaptasi.
“Dahulu sekolah Madrasah dianggap ketinggalan tapi saat ini banyak sekolah Islam yang maju dan menjadi sekolah favorit salah satunya adalah sekolah milik PSM yaitu International Islamic School(IIS) PSM. Saat ini IIS PSM sudah ada di Magetan dan Kediri, harapannya juga akan ada di Randublatung dan PSM lain,” jelas Dahlan Iskan.
Menurutnya, Inovasi merupakan hal yang penting terutama yang memberi kebermanfaatan. Salah satunya adalah konversi motor mesin menjadi motor listrik karya siswa siswi SMK 2 Takeran yang menjawab permasalahan lingkungan.
