100 Remah Hikmah (70): (Benar-benar) Menyelamatkan Haji Lulung

Ilustrasi: Foto pixabay

Penulis: Salahuddin Ibnu Sjahad*

EDUKASIA.ID - Karena masyarakat kita (terutama asli Jawa) sering terlena dengan perilaku atau istilah yang "salah kaprah

Kesalahan yang jadi kaprah alias di ma'fu sudah sepantasnya saya tak ikut-ikutan mengubur dalam-dalam sosok haji lulung alias pak Abraham Lunggana yang sempat membuat geleng-geleng pendiri media sosial Twitter. 

Sosok anggota dewan yang juga manusia biasa itu mestinya dibela dalam tagar #SaveHajiLulung di twitter. Kenyataannya beda jauh. 

Mereka para pengguna pagar itu bukan nulung malahan mentung. Pak haji benar-benar di bully habis-habisan dengan beragam candaan yang parahnya kelewatan. 

Walaupun tujuan awalnya mereka (dan kita) ingin merefresh pikiran yang dipenuhi dengan kabar buruk kinerja pemerintah baru-baru ini. 

Lebih banyak manakah waktu yang kita gunakan untuk menghitung dosa-dosa personal dibanding mengurusi orang macam Pak Haji Lulung yang di mata seakan penuh kekhilafan? 

Haji Lulung perlu ditulung. Agar kita juga untung. 

Kakbahnya kan rela pindah ke Indonesia kalau dia pengen naik haji lagi.. 

#SaveHajiLulung atau enggak ya..?


**** * ****

*Salahuddin Ibnu Sjahad atau Mohammad Salahuddin Al-Ayyubi, seorang guru mata pelajaran Ilmu Tafsir di MAN Sumenep, peraih beasiswa studi S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit di UIN Sunan Kalijaga. Tulisan ini merupakan kompilasi statusnya di Facebook yang kemudian dijadikannya buku berformat PDF, diberinya judul "100 Remah Hikmah: Secuil Cerita dan Sudut Pandang Baru dalam Menikmati Rutinitas Kehidupan."

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top