Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Sahiron
EDUKASIA.ID. Jakarta - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.
Dua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yakni UIN Raden Intan Lampung (RIL) dan UIN Sumatera Utara (SU) berhasil menorehkan prestasi di tingkat global lewat Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025.
Keduanya menjadi yang terbaik di antara PTKIN seluruh Indonesia. UIN Raden Intan Lampung menempati peringkat 1001–1500 dunia dan peringkat 36 nasional, sementara UIN Sumatera Utara menyusul di urutan kedua PTKIN dan peringkat 59 nasional.
Pengumuman resmi dirilis pada Rabu, 18 Juni 2025, lewat laman https://www.timeshighereducation.com/impactrankings. Tahun ini, sebanyak 71 perguruan tinggi dari Indonesia mengikuti pemeringkatan global tersebut.
“Prestasi ini saya yakin dapat diraih juga oleh PTKIN lain, apabila sebagian atau seluruh aspek dari 17 kriteria yang ditetapkan oleh PBB itu dipenuhi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 21 Juni 2025.
Lebih lanjut, Sahiron menegaskan pentingnya perhatian terhadap THE Impact Rankings sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
“Perhatian PTKIN terhadap THE Impact Ranking ini sangat diperlukan karena hal ini termasuk dalam perencanaan nasional (BAPPENAS) dalam peningkatan ranking internasional perguruan-perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.
Ia menyebut capaian ini selaras dengan program prioritas Kemenag terkait internasionalisasi PTKI
“Selamat dan sukses atas prestasi luar biasa ini yang saya kira menjadi inspirasi dan motivasi kita semua untuk terus meningkatkan mutu layanan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia,” lanjutnya.
“Capaian ini membuktikan bahwa kualitas riset dan pengabdian kami semakin diakui di tingkat global,” katanya.
Ia juga berharap torehan ini bisa memacu semangat inovasi dan kolaborasi riset ke depannya.
“Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi riset,” ujarnya.
Tak hanya itu, UIN RIL juga sebelumnya menyabet gelar sebagai kampus hijau terlestari versi UI GreenMetric, berada di peringkat 1 PTKIN dan 71 dunia. Dalam pemeringkatan UniRank, UIN RIL juga bertengger di peringkat 6 nasional di klaster PTKIN.
“Dan kebahagiaan karena baru perdana UIN SU submit ke THE Impact Rankings, akan tetapi telah berhasil mendapatkan posisi rankings,” ujar Rektor UIN SU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag.
Ia mengapresiasi seluruh tim dan sivitas akademika yang telah berjuang bersama membawa nama baik kampus di kancah global.
“Rektor dan segenap Pimpinan UIN SU, mengucapkan terima kasih kepada tim WUR dan Sivitas Akademika UIN SU, atas kerja keras dan upaya bersama untuk terus berkemajuan dan berkembang baik di level Nasional maupun International,” ucapnya.
Universitas peserta harus mengirimkan minimal 4 dari 17 goals SDGs untuk dinilai, dengan SDG 17 (kemitraan) sebagai goal wajib.
Tahun ini, 2.526 universitas dari 130 negara dan wilayah berpartisipasi. Western Sydney University, Australia kembali jadi jawara global untuk tahun keempat berturut-turut.
Dari Indonesia, Universitas Airlangga mencetak rekor sebagai universitas terbaik, menempati peringkat ke-9 dunia, sekaligus menjadi yang tertinggi dari negara berkembang.
Menariknya, tahun ini kampus-kampus dari Asia semakin dominan. Lebih dari separuh posisi diisi oleh universitas Asia, dan 10 dari 17 SDGs dipimpin oleh kampus kawasan Asia.
Delapan negara baru juga ikut bergabung dalam pemeringkatan tahun ini, termasuk Botswana, Estonia, hingga Papua Nugini.
Keduanya menjadi yang terbaik di antara PTKIN seluruh Indonesia. UIN Raden Intan Lampung menempati peringkat 1001–1500 dunia dan peringkat 36 nasional, sementara UIN Sumatera Utara menyusul di urutan kedua PTKIN dan peringkat 59 nasional.
Pengumuman resmi dirilis pada Rabu, 18 Juni 2025, lewat laman https://www.timeshighereducation.com/impactrankings. Tahun ini, sebanyak 71 perguruan tinggi dari Indonesia mengikuti pemeringkatan global tersebut.
Diktis Kemenag Sampaikan Apresiasi
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama, Sahiron, menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Ia menilai prestasi tersebut bisa menjadi penyemangat bagi PTKIN lainnya.“Prestasi ini saya yakin dapat diraih juga oleh PTKIN lain, apabila sebagian atau seluruh aspek dari 17 kriteria yang ditetapkan oleh PBB itu dipenuhi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 21 Juni 2025.
Lebih lanjut, Sahiron menegaskan pentingnya perhatian terhadap THE Impact Rankings sebagai bagian dari strategi nasional peningkatan kualitas pendidikan tinggi.
“Perhatian PTKIN terhadap THE Impact Ranking ini sangat diperlukan karena hal ini termasuk dalam perencanaan nasional (BAPPENAS) dalam peningkatan ranking internasional perguruan-perguruan tinggi di Indonesia,” katanya.
Ia menyebut capaian ini selaras dengan program prioritas Kemenag terkait internasionalisasi PTKI
“Selamat dan sukses atas prestasi luar biasa ini yang saya kira menjadi inspirasi dan motivasi kita semua untuk terus meningkatkan mutu layanan kualitas pendidikan tinggi keagamaan Islam di Indonesia,” lanjutnya.
Respons Rektor UIN RIL
Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin, menyebut prestasi ini tak lepas dari kerja keras seluruh civitas akademika kampusnya.“Capaian ini membuktikan bahwa kualitas riset dan pengabdian kami semakin diakui di tingkat global,” katanya.
Ia juga berharap torehan ini bisa memacu semangat inovasi dan kolaborasi riset ke depannya.
“Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi riset,” ujarnya.
Tak hanya itu, UIN RIL juga sebelumnya menyabet gelar sebagai kampus hijau terlestari versi UI GreenMetric, berada di peringkat 1 PTKIN dan 71 dunia. Dalam pemeringkatan UniRank, UIN RIL juga bertengger di peringkat 6 nasional di klaster PTKIN.
Respons Rektor UIN SU
Sementara itu, UIN Sumatera Utara (UIN SU) juga mencatat sejarah sendiri. Meski baru pertama kali ikut THE Impact Rankings, mereka langsung berhasil masuk dalam daftar.“Dan kebahagiaan karena baru perdana UIN SU submit ke THE Impact Rankings, akan tetapi telah berhasil mendapatkan posisi rankings,” ujar Rektor UIN SU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag.
Ia mengapresiasi seluruh tim dan sivitas akademika yang telah berjuang bersama membawa nama baik kampus di kancah global.
“Rektor dan segenap Pimpinan UIN SU, mengucapkan terima kasih kepada tim WUR dan Sivitas Akademika UIN SU, atas kerja keras dan upaya bersama untuk terus berkemajuan dan berkembang baik di level Nasional maupun International,” ucapnya.
Sekilas THE Impact Rankings 2025
THE Impact Rankings adalah pemeringkatan global bergengsi yang menilai universitas berdasarkan kontribusinya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari PBB.Universitas peserta harus mengirimkan minimal 4 dari 17 goals SDGs untuk dinilai, dengan SDG 17 (kemitraan) sebagai goal wajib.
Tahun ini, 2.526 universitas dari 130 negara dan wilayah berpartisipasi. Western Sydney University, Australia kembali jadi jawara global untuk tahun keempat berturut-turut.
Dari Indonesia, Universitas Airlangga mencetak rekor sebagai universitas terbaik, menempati peringkat ke-9 dunia, sekaligus menjadi yang tertinggi dari negara berkembang.
Menariknya, tahun ini kampus-kampus dari Asia semakin dominan. Lebih dari separuh posisi diisi oleh universitas Asia, dan 10 dari 17 SDGs dipimpin oleh kampus kawasan Asia.
Delapan negara baru juga ikut bergabung dalam pemeringkatan tahun ini, termasuk Botswana, Estonia, hingga Papua Nugini.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.