Ratusan Guru Ikuti Wawancara Beasiswa PJJ Kemenag, Ini Rinciannya

Ma'rifah Nugraha
0
Seleksi BIB Kemenag 2025. Foto Kemenag.

EDUKASIA.ID - Kementerian Agama terus mendorong peningkatan kualitas guru dan calon guru lewat jalur akademik. Tak cukup dengan pelatihan saja, beasiswa pendidikan jarak jauh (PJJ) jadi salah satu langkah nyata yang kini makin diperluas jangkauannya.

Saat ini, ratusan peserta tengah mengikuti tes wawancara untuk seleksi Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag. Tahap ini berlangsung pada 17–19 Juli 2025, setelah sebelumnya mereka lolos seleksi akademik dan bakat skolastik.

“Guru dan calon guru harus terus-menerus ditingkatkan kualitasnya. Pemberian beasiswa Prodi PJJ Guru PAI, Guru Bahasa Arab dan PGMI pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menjadi pilot project Kementerian Agama,” kata Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag, Ruchman Basori, Kamis, 17 Juli 2025.

Ia menilai, pelatihan kompetensi atau capacity building saja belum cukup. Studi lanjut jenjang S1 bahkan S2 mutlak diperlukan agar sejalan dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

“Lebih dari itu, mereka juga harus ditingkatkan kualitasnya melalui studi lanjut, S1 bahkan S2, guna memenuhi mandat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,” jelasnya.

Fokus pada Guru PAI, PGMI, dan Bahasa Arab

Program beasiswa ini diberikan untuk Program Studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Tiga prodi yang tersedia saat ini meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

Universitas ini memang ditetapkan Kemenag sebagai satu-satunya perguruan tinggi berbasis siber, yang didesain untuk merespons tantangan zaman serba digital.

Tahun ini, total ada 2.451 pendaftar beasiswa PJJ. Dari jumlah tersebut:
  • 1.538 peserta lolos seleksi administrasi
  • 792 peserta lolos tahap berikutnya dan kini menjalani tes wawancara
Ruchman menyebut bahwa tes wawancara ini merupakan bagian dari seleksi ketat yang dilakukan pada rentang 13–24 Juli 2025.

Sudah 3.313 Mahasiswa Dibiayai

Program beasiswa PJJ ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2022. Awalnya hanya dibuka untuk jurusan PAI. Seiring perkembangan, Kemenag memperluas cakupan beasiswa untuk jurusan PGMI dan Bahasa Arab.

“Pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespon kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” ujar Ruchman, yang juga dikenal sebagai aktivis 1998.

Hingga kini, tercatat sebanyak 3.313 mahasiswa telah memperoleh beasiswa PJJ jurusan PAI.

Tambahan informasi, Kemenag juga menjalin kolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam skema beasiswa Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Sejak 2022, lebih dari 7.000 penerima telah dibiayai untuk studi S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top