The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) di Hotel Raffles Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025. Foto Pemprov Jateng.
EDUKASIA.ID - Sebanyak tujuh rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemprov Jawa Tengah siap menyelenggarakan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit atau Hospital Based Specialist Education. Program ini disebut menjadi terobosan penting untuk memperbanyak jumlah dokter spesialis di Indonesia.
Direktur RSUD dr Moewardi Surakarta, dr Zulfachmi Wahab, menyebut selama ini pendidikan spesialis hanya dilakukan di universitas. Dengan sistem baru, rumah sakit bisa langsung menjadi penyelenggara pendidikan.
“Pemprov Jateng punya tujuh rumah sakit, yang siap mendukung percepatan ini,” kata Zulfachmi saat The 2nd International Conference on Advancing Postgraduate Medical Education (PGME) di Hotel Raffles Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
Tujuh RSUD yang dimaksud yakni RSUD dr Moewardi (Surakarta), RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (Banyumas), RSUD dr Rehatta (Jepara), RSJD dr Amino Gondohutomo (Kota Semarang), RSJD dr Arif Zainudin (Surakarta), RSJD dr RM Soedjarwadi (Klaten), dan RSUD dr Adhyatma MPH atau RSUD Tugurejo (Kota Semarang).
Skretaris Daerah Jateng, Sumarno, menegaskan dukungan penuh Pemprov terhadap terobosan ini. Menurutnya, ketersediaan dokter spesialis akan semakin bertambah lewat pola pendidikan berbasis rumah sakit.
“Kami di Jateng sudah ada dua rumah sakit yang jalan, Moewardi di Surakarta dan Margono di Purwokerto,” jelasnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir menekankan pentingnya transformasi kesehatan agar masyarakat mendapat layanan mudah, berkualitas, dan terjangkau. Ia mencontohkan soal layanan operasi jantung bypass.
“Di akhir 2022 hanya ada sembilan rumah sakit yang bisa melakukan operasi itu. Mereka harus menunggu beberapa bulan untuk operasi itu. Per kemarin sudah ada 25 provinsi, harapannya 2027 sudah 34 provinsi,” ujar Budi.
“Jadi nggak harus antre untuk dapat layanan operasi bypass jantung,” tambahnya.
Diketahui, dalam konferensi ini juga dilakukan penyerahan sertifikat akreditasi institusi penyelenggara pendidikan dari ACGME International kepada rumah sakit pendidikan penyelenggara utama.
Selain itu, pemerintah pusat dan daerah juga menandatangani kesepakatan bersama terkait pemerataan layanan kesehatan.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.