Mensos Pastikan Pengadaan 15 Ribu Laptop untuk Sekolah Rakyat Tanpa Korupsi

Ma'rifah Nugraha
0
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Foto Humas Jateng.

EDUKASIA.ID - Pemerintah terus memperkuat fasilitas pendidikan bagi siswa Sekolah Rakyat. Salah satu langkah nyatanya, Kementerian Sosial bakal menyalurkan lebih dari 15 ribu unit laptop untuk menunjang proses belajar-mengajar.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul memastikan, pengadaan dilakukan secara transparan dan jauh dari praktik korupsi.

"Saya sudah minta kepada penanggung jawab pengadaan untuk melakukan pengadaan dengan transparan, dengan terbuka, tidak kongkalikong, tidak ada lagi praktek-praktek yang melanggar aturan," ujar Gus Ipul saat menghadiri jamuan makan malam bersama siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 9 Kota Bandung, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Laptop tersebut akan dibagikan ke seluruh siswa Sekolah Rakyat secara bertahap. Tahap pertama akan menyasar 9.705 siswa, disusul 5.665 siswa pada tahap kedua. Totalnya mencapai lebih dari 15.370 unit laptop.

"Spesifikasi laptop akan disesuaikan dengan kebutuhan jenjang pendidikan masing-masing siswa," sambung Gus Ipul.

Tak hanya laptop, Kementerian Sosial juga menyalurkan bantuan seragam sekolah sebagai bagian dari fasilitas pendukung.

Mensos menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan dilakukan terbuka dan akuntabel. Ia juga menyebut pihaknya akan melibatkan aparat dalam proses pengawasan untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan.

“Karena ini sesuai dengan arahan presiden, tidak ada korupsi. Pastikan bahwa semua proses itu sesuai dengan prosedur, sesuai dengan ketentuan. Kita juga minta didampingi oleh aparat," katanya.

Lebih jauh, Gus Ipul menilai pemberian laptop bukan sekadar bantuan barang, melainkan bagian dari strategi besar peningkatan kualitas pendidikan nasional.

"Fasilitas ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan siswa Sekolah Rakyat mendapatkan lingkungan dan sarana belajar yang layak dan setara dengan sekolah-sekolah terbaik," jelasnya.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan program pendidikan yang digagas oleh Presiden Prabowo dan dijalankan oleh sejumlah kementerian dan lembaga. Kementerian Sosial bertanggung jawab terhadap operasional sekolah, sedangkan pembangunan gedung dan sarana prasarana ditangani Kementerian Pekerjaan Umum.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menangani kurikulum dan seleksi guru, sementara Kementerian Agama menyuplai tenaga pengajar agama. Pemerintah daerah juga dilibatkan dalam penetapan siswa serta penyediaan lahan untuk pembangunan gedung permanen.

Saat ini, Sekolah Rakyat telah hadir di 67 titik dan ditargetkan menyentuh angka 100 titik pada pertengahan Agustus 2025. Jumlah itu akan terus bertambah hingga 159 titik pada September mendatang, menjangkau daerah-daerah dari Sabang sampai Merauke.

Dalam kunjungan kerjanya ke SRMP 9 Kota Bandung, Gus Ipul hadir bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti. Keduanya tak hanya berdialog dengan siswa dan guru, tapi juga menyempatkan diri makan malam bersama para siswa asrama.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top