Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Foto Kemenpan.
EDUKASIA.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkap alasan mengapa Sekolah Rakyat dirancang dengan sistem berasrama. Bukan tanpa sebab, pendekatan ini dipilih demi menjamin lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
“Makanya dibuat berasrama untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” ujar Gus Ipul saat menerima kunjungan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Timur Adi Nugraha Purna Yudha di Kantor Kementerian Sosial, Rabu, 7 Agustus 2025.
Gus Ipul menyebut, dalam berbagai kunjungan ke lapangan, ia kerap menemukan anak-anak tinggal di rumah yang tidak layak huni. Bahkan, tak sedikit dari mereka diajak bekerja sejak usia dini, termasuk mengemis dan melakukan pekerjaan berat.
Situasi ini, kata dia, sangat tidak kondusif bagi tumbuh kembang anak maupun proses belajar.
Sekolah Rakyat pun hadir sebagai intervensi utuh terhadap anak-anak yang sebelumnya nyaris tak tersentuh oleh sistem pendidikan dan perlindungan sosial.
Fasilitas Lengkap dan Layanan Terpad
Sekolah Rakyat didesain sebagai satuan pendidikan berasrama dengan pendekatan terintegrasi. Setiap siswa mendapat layanan kesehatan secara berkala, mulai dari pemeriksaan tinggi dan berat badan, kesehatan gigi, mata, jantung, hingga pemeriksaan darah."Mereka juga mendapatkan konsumsi makanan bergizi sebanyak tiga kali sehari, ditambah dua kali makanan ringan," jelas Gus Ipul.
Lingkungan asrama juga dibuat senyaman mungkin. Setiap siswa tinggal di hunian yang bersih, aman, dan layak. Untuk kebutuhan sekolah, mereka dibekali delapan set seragam lengkap mulai dari jas almamater, seragam harian, olahraga, batik, pramuka, laboratorium, hingga piyama.
Tak hanya itu, siswa juga mendapatkan perlengkapan belajar dan laptop untuk menunjang pembelajaran digital.
Untuk mendukung pengembangan potensi siswa, Sekolah Rakyat juga menggunakan teknologi mutakhir. Minat dan bakat siswa dipetakan melalui teknologi DNA Talent Mapping berbasis kecerdasan buatan.
Selain itu, siswa diuji kompetensinya dalam bidang literasi, numerasi, dan keterampilan digital. Penguatan kedisiplinan serta kebiasaan hidup sehat juga diterapkan sebagai bagian dari aktivitas harian di asrama.
Seleksi Berdasarkan Data Nasional
Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Karena itu, seleksi peserta didik tidak dilakukan lewat pendaftaran terbuka.Calon siswa dipilih berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya desil 1 hingga 4. Proses seleksi dilakukan lewat asesmen ketat, agar benar-benar menyasar anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
"Verifikasi dilakukan oleh pemerintah daerah, dan validasi akhir ditetapkan oleh pusat," jelasnya.
“Jika salah, kepala daerah yang dimintai pertanggungjawaban,” tegas Gus Ipul kepada para kepala daerah.
Miniatur Sistem Pengentasan Kemiskinan
Sekolah Rakyat tak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga berfungsi sebagai miniatur sistem pengentasan kemiskinan terpadu.Seluruh siswa dan keluarganya otomatis masuk dalam berbagai program bantuan sosial, seperti PBI-JKN (jaminan kesehatan), PKH, sembako, hingga program pemberdayaan ekonomi.
Keluarga juga akan dilibatkan dalam kegiatan koperasi desa melalui skema Kopdes Merah Putih.
Dalam pertemuan dengan para kepala daerah, Gus Ipul juga meminta dukungan pemda, khususnya dalam penyediaan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
“Kalau ada tanah milik provinsi atau kabupaten yang tidak dipakai, bisa digunakan sementara,” ujarnya.
Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.