Hore! Ratusan Mahasiswa RI di Rusia Terbantu Beasiswa BAZNAS

Ma'rifah Nugraha
0
Ilustrasi. Foto Freepik.

EDUKASIA.ID - Ratusan mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Rusia kini mendapat angin segar. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kembali meluncurkan Program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) Rusia 2025, yang diharapkan bisa meringankan beban hidup sekaligus memacu prestasi mereka di negeri beruang merah.

Acara peluncuran berlangsung daring pada Senin, 22 September 2025 dengan menghadirkan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Prof. Dr. Khoirul Rosyadi, Deputi II BAZNAS RI, Dr. HM. Imdadun Rahmat, serta Dubes Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Gennadievich Tolchenov. Para penerima BCB Rusia juga ikut serta dalam acara tersebut.

Ketua BAZNAS RI Noor Achmad menegaskan, program ini bukan sekadar bantuan biaya kuliah, melainkan bagian dari upaya memajukan umat.

"Ia menuturkan apa yang pihaknya lakukan adalah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas masyarakat kita Indonesia yang bertujuan untuk memajukan umat ke depan," kata Noor, dikutip dari laman Baznas RI.

"Jadi jelas bahwa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, bagi umat,” ujarnya.

Noor menambahkan, BAZNAS berkomitmen menjaga keberlanjutan program agar tidak berhenti di tengah jalan.

“Artinya ada keberlanjutan," uharnya.

"Tadi kami sudah berdiskusi dengan Bu Saidah Sakwan bahwa ini tidak akan berhenti di sini, tapi akan terus, kita akan menggali lebih banyak lagi, karena ternyata anak-anak kita di Rusia ini hebat-hebat semua,” jelasnya.

Tak hanya itu, Noor juga mendorong penerima maupun alumni BCB Rusia untuk membentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Rusia.

"Jadi itu saya kira akan terus berlanjut, di samping kami juga akan terus memberikan beasiswa ini, tetapi juga lulusan-lulusan yang sudah bekerja dan sudah bisa memberikan zakat, infak, dan sedekah, bisa dimanfaatkan untuk mahasiswa di Rusia,” tambahnya.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Moskow, Khoirul Rosyadi, memaparkan ada sekitar 500–700 mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Rusia.

"Tahun ini, sekitar 299 mahasiswa baru Indonesia akan berangkat ke Rusia untuk melanjutkan studi," ujarnya.

Menurutnya, mayoritas mahasiswa mendapat beasiswa dari Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) yang mencakup biaya kuliah dan tunjangan bulanan. Namun, fasilitas itu belum cukup untuk menutup kebutuhan hidup sehari-hari.

“Karena itu, hadirnya Beasiswa BAZNAS mulai tahun kemarin dan tahun kedua ini saya kira menjadi harapan yang sangat membantu bagi mahasiswa-mahasiswa kita yang berada di Rusia," uharnya.

Khoirul menyebut dukungan BAZNAS memberi optimisme baru. Mahasiswa bisa lebih fokus pada studi tanpa terbebani soal kebutuhan.

Deputi II BAZNAS RI, Imdadun Rahmat, menambahkan program ini punya tujuan strategis.

Program BCB Rusia, kata dia, bukan hanya soal biaya pendidikan, tetapi juga menyiapkan penerimanya agar kelak keluar dari status mustahik menjadi muzaki.

"Menurutnya Program BCB Rusia merupakan salah satu program beasiswa BAZNAS yang bertujuan untuk mengeluarkan mustahik dari kemiskinan dan menjadi muzaki," tegasnya.

"Selain itu, nilai lebih dari BCB Rusia adalah bahwa para penerima itu kami yakini mereka adalah orang istimewa yang akan memiliki high social impact yang setelah mereka lulus akan membawa kemanfaatan bagi publik,” jelasnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top