Segera! Ribuan Madrasah Bakal Direvitalisasi

Ma'rifah Nugraha
0

 

Rapat Koordinasi Program Revitalisasi Tahap II di Jakarta, Senin, 29 September 2025. Foto Kemenag.

EDUKASIA.ID - Kementerian Agama (Kemenag) bakal mempercepat revitalisasi gedung dan sarana prasarana madrasah. Program ini menyasar lebih dari 2.120 madrasah yang telah didata sebagai prioritas perbaikan.

Percepatan revitalisasi dibahas dalam Rapat Koordinasi Program Revitalisasi Tahap II di Jakarta, Senin, 29 September 2025.

Rapat dihadiri Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Nyayu Khodijah, para Kepala Madrasah penerima manfaat, pejabat pengadaan, hingga tim sarpras pendidikan madrasah.

Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, menegaskan pentingnya percepatan realisasi program.

Menurutnya Anggaran ini tanggung jawab besar. Karena itu harus dijalankan secara prudent, hati-hati, tapi juga tepat waktu.

Kamaruddin menambahkan, mekanisme pelaksanaan harus disesuaikan dengan anggaran dan waktu yang tersedia.

“Kita perlu bicara detail, regulasi, mekanisme tender, atau e-katalog. Mana yang paling cocok dengan postur anggaran hingga waktu yang tersedia, itu yang akan dipilih,” sambungnya.

Dirjen Pendidikan Islam Amin Suyitno menjelaskan revitalisasi madrasah masuk program prioritas Presiden Prabowo Subiyanto melalui skema Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

"Namun, dari total 2.120 satuan kerja, baru 190 madrasah yang selesai direvitalisasi pada 2025," ujarnya.

“Banyak sarpras madrasah mengalami kerusakan sedang hingga berat. Karena itu, Kemenag perlu ijtihad agar PHTC bisa menjawab kebutuhan mendesak ini,” jelas Suyitno.

Suyitno menekankan bahwa program revitalisasi harus selaras dengan agenda digitalisasi pendidikan yang dicanangkan Presiden.

“Digitalisasi madrasah harus hadir. Ini juga akan berdampak pada pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di madrasah terpilih,” ungkapnya.

Direktur KSKK Madrasah Nyayu Khodijah menegaskan, revitalisasi harus berangkat dari kebutuhan nyata madrasah.

“Besok ada telaah daerah, usulan dari madrasah akan direviu langsung oleh tim ahli,” ujarnya.

Nyayu juga mengingatkan agar kualitas revitalisasi sejalan dengan standar pembangunan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Harus diantisipasi kendala teknis, misalnya cuaca ekstrem di akhir tahun yang bisa memperlambat distribusi bahan bangunan,” jelasnya.

Adapun Kemenag berharap revitalisasi tidak hanya memperbaiki fisik, tetapi juga menghadirkan wajah baru madrasah yang lebih modern, layak, dan siap mendukung transformasi pendidikan nasional.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top