Apa Itu 7 Jurus BK Hebat yang Diwajibkan untuk Guru?

Ma'rifah Nugraha
0

 

Ilustrasi. Foto Kemendikdasmen.

Bogor. EDUKASIA. ID - Upaya memperkuat karakter murid terus didorong pemerintah melalui penguatan layanan bimbingan konseling di sekolah. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini mendorong guru BK di seluruh Indonesia menerapkan pendekatan baru lewat program 7 Jurus BK Hebat.

Program ini merangkum tujuh komponen pembinaan karakter yaknu Kenali Potensi, Kelola Emosi, Tumbuhkan Resiliensi, Jaga Konsistensi, Jalin Koneksi, Bangun Kolaborasi, dan Menata Situasi. Seluruhnya dikemas dalam modul yang dibuat sederhana dan aplikatif agar mudah digunakan guru di berbagai jenjang pendidikan.

“Kebijakannya untuk semua guru, yang dimulai dari guru BK. Pemerintah memikirkan agar anak-anak Indonesia menjadi lebih hebat, terutama karakternya. Diharapkan semua guru bisa berdialog, dan semua murid bisa memahami tujuh jurus ini,” ujar Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani.

Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, menjelaskan modul 7 Jurus BK Hebat disederhanakan dalam bahasa populer dan divisualkan dalam bentuk gambar. Tujuannya agar guru lebih mudah menerapkan konsep tersebut dalam kegiatan harian di sekolah.

“Kami ingin kemampuan praktis guru; semua jenis guru, bukan hanya BK, bisa memahami bagaimana melihat potensi anak, membantu mereka mengelola emosi, dan membangun resiliensi sehingga mereka tumbuh menjadi pribadi yang tangguh,” kata Asga di Bogor, Selasa, 18 November 2025.

Agar program berjalan luas, Kemendikdasmen menyiapkan pelatihan berjenjang untuk fasilitator nasional dan daerah. Saat ini terdapat 1.200 fasilitator nasional dari unsur guru BK, kepala sekolah, pengawas, dan dosen. Selain itu, ada 18.000 fasilitator daerah yang merupakan guru BK aktif dari seluruh jenjang pendidikan.

Per Oktober 2025, sebanyak 18.166 guru BK sudah mengikuti pelatihan baru sekitar 25,32 persen dari total 71.756 guru BK di Indonesia. Program ini ditargetkan menjangkau 270.000 guru, termasuk guru BK, guru mata pelajaran, dan guru kelas.

Asga menjelaskan pelatihan disusun per jurus dan dipelajari lewat LMS selama satu minggu. Setelah itu peserta mempraktikkan materi melalui bahan tayang. 

“Untuk fasilitator daerah, mereka harus mempraktikkan dua dari tujuh jurus sebelum diakui sebagai fasda,” ujarnya.

Siti Robiah Dalima Pakki, Koordinator BK di SMAN 7 Bogor yang juga fasilitator nasional, menjadi salah satu guru yang sudah mengimbaskan materi ini ke sekolahnya. Ia mengintegrasikan jurus pertama, Kenali Potensi, ke dalam pendampingan murid kelas 10–12.

“Di kelas 12, anak-anak sangat concern pada pemilihan jurusan. Kami mengawal itu sejak kelas 10, salah satunya melalui psikotes untuk menggali minat, bakat, dan gaya belajar,” jelas Robiah.

Lewat program 7 Jurus BK Hebat, Kemendikdasmen mempertegas komitmen menghadirkan layanan konseling yang lebih relevan dan dekat dengan kebutuhan murid. Dengan dukungan ribuan fasilitator dan praktik di sekolah, pemerintah berharap pembentukan karakter murid dapat berjalan nyata dan dirasakan langsung oleh seluruh peserta didik di Indonesia.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top