Jenguk Korban Ledakan SMA 72, Mendikdasmen Janji Berikan Layanan Psikososial

Ma'rifah Nugraha
0
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi para korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Minggu, 9 November 2025. Foto Kemendikdasmen.

Jakarta. EDUKASIA.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengunjungi para korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta pada Minggu, 9 November 2025. Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral dan memantau proses pemulihan para siswa dan warga sekolah.

Dalam kesempatan itu, Mendikdasmen berinteraksi langsung dengan para korban dan memberikan semangat agar pemulihan mereka berjalan cepat.

“Puji syukur hari ini saya dapat menjenguk para korban ledakan SMA Negeri 72. Setelah tadi melihat kondisi mereka saya salut dan bangga bahwa mereka punya kekuatan mental dan ketambahan dalam menghadapi peristiwa ini," ungkap Mendikdasmen Abdul Mu’ti di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.

Ia menyampaikan bahwa mulai Senin, Kemendikdasmen akan memberikan layanan psikososial bagi para murid yang menjadi korban, guru, dan seluruh warga sekolah.

Mendikdasmen juga menekankan pentingnya semangat belajar dan keberanian untuk kembali beraktivitas, termasuk beribadah di masjid.

Lebih lanjut, Menteri Mu’ti menjelaskan bahwa insiden ledakan di SMA Negeri 72 menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan perundungan di sekolah.

Saat ini, pihaknya tengah memproses peraturan menteri terkait sekolah aman, yang memastikan lingkungan belajar bebas dari kekerasan.

"Kami juga mengajak seluruh pihak untuk mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif. Serta memperkuat peran guru sebagai pendamping murid secara akademik, psikologis, sosial, spiritual, dan penghubung antara sekolah dengan orang tua,” tutur Menteri Mu’ti.

Diketahui, insiden ledakan terjadi pada Jumat, 7 November 2025, saat ibadah salat Jumat berlangsung di SMA Negeri 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Lebih dari 60 orang dilarikan ke rumah sakit, dengan empat di antaranya menjalani operasi karena luka parah di rahang, kepala, dan wajah.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top