Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto Kemenag.
Aceh. EDUKASIA.ID - Pemerintah menyalurkan bantuan pendidikan bagi ribuan mahasiswa yang terdampak bencana hidrometeorologi di Aceh dan Sumatra.
Kali ini, bantuan datang dari Kementerian Agama Republik Indonesia untuk memastikan mahasiswa tetap bisa melanjutkan kuliah di tengah situasi darurat.
Penyerahan bantuan dilakukan di sekitar Posko Darurat Bencana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu, 20 Desember 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir langsung menyerahkan bantuan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).
Total ada 11.772 mahasiswa penerima bantuan. Anggaran yang disalurkan mencapai Rp2,35 miliar, terdiri atas bantuan biaya pendidikan sebesar Rp200 ribu per mahasiswa serta 15 bal makanan siap saji.
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa kehadiran negara harus dirasakan langsung oleh mahasiswa yang terdampak bencana.
“Pesan saya kepada mahasiswa terdampak banjir, kehadiran saya di sini jangan hanya dianggap sebagai Menteri Agama, tetapi anggaplah saya sebagai bapak angkat,” ujar Menag.
Ia juga meminta mahasiswa tidak cemas terhadap keberlanjutan studi mereka akibat keterbatasan ekonomi pascabencana.
“Saya minta anak-anak semua tidak perlu khawatir soal biaya kuliah. Kementerian Agama tidak akan membiarkan kalian putus kuliah hanya karena keterbatasan biaya. Kami hadir untuk mendampingi kalian agar bisa bangkit dan pulih kembali,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, mahasiswa terdampak banjir tersebar di 5 PTKN dan 8 PTKIS. Rinciannya:
Penyerahan bantuan dilakukan di sekitar Posko Darurat Bencana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Sabtu, 20 Desember 2025.
Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir langsung menyerahkan bantuan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS).
Total ada 11.772 mahasiswa penerima bantuan. Anggaran yang disalurkan mencapai Rp2,35 miliar, terdiri atas bantuan biaya pendidikan sebesar Rp200 ribu per mahasiswa serta 15 bal makanan siap saji.
Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa kehadiran negara harus dirasakan langsung oleh mahasiswa yang terdampak bencana.
“Pesan saya kepada mahasiswa terdampak banjir, kehadiran saya di sini jangan hanya dianggap sebagai Menteri Agama, tetapi anggaplah saya sebagai bapak angkat,” ujar Menag.
Ia juga meminta mahasiswa tidak cemas terhadap keberlanjutan studi mereka akibat keterbatasan ekonomi pascabencana.
“Saya minta anak-anak semua tidak perlu khawatir soal biaya kuliah. Kementerian Agama tidak akan membiarkan kalian putus kuliah hanya karena keterbatasan biaya. Kami hadir untuk mendampingi kalian agar bisa bangkit dan pulih kembali,” tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Agama, mahasiswa terdampak banjir tersebar di 5 PTKN dan 8 PTKIS. Rinciannya:
- UIN Sumatera Utara sebanyak 1.417 mahasiswa
- UIN Ar-Raniry Banda Aceh 4.119 mahasiswa
- UIN Sultanah Nahrasiyah 1.134 mahasiswa
- IAIN Langsa 2.013 mahasiswa
- IAIN Takengon 378 mahasiswa
- STAIN Tgk Chiek Dirundeng 71 mahasiswa
- PTKIS dengan total 2.640 mahasiswa.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, mengapresiasi langkah cepat Kementerian Agama dalam membantu mahasiswa terdampak bencana.
“Ini adalah komitmen kita bersama. Sejak bencana terjadi, UIN Ar-Raniry telah membentuk posko darurat untuk membantu mahasiswa. Kami berterima kasih atas bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Kementerian Agama,” ujar Mujiburrahman.
Ia menambahkan bahwa dampak bencana terhadap mahasiswa di Aceh cukup signifikan dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.
“Dari total 572.862 jiwa pengungsi di Aceh per data hari ini, terdapat 11.772 mahasiswa yang terdampak banjir. Kondisi ini tentu membuat kami sangat prihatin melihat situasi mahasiswa kami,” katanya.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman, mengapresiasi langkah cepat Kementerian Agama dalam membantu mahasiswa terdampak bencana.
“Ini adalah komitmen kita bersama. Sejak bencana terjadi, UIN Ar-Raniry telah membentuk posko darurat untuk membantu mahasiswa. Kami berterima kasih atas bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui Kementerian Agama,” ujar Mujiburrahman.
Ia menambahkan bahwa dampak bencana terhadap mahasiswa di Aceh cukup signifikan dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak.
“Dari total 572.862 jiwa pengungsi di Aceh per data hari ini, terdapat 11.772 mahasiswa yang terdampak banjir. Kondisi ini tentu membuat kami sangat prihatin melihat situasi mahasiswa kami,” katanya.



.png)


Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.