Terkait UN, Anies: Media Jangan Hanya Beri Sensasi Bagi Pengkhianat

Sabtu,  Mei 2015  |  Hafid Amimah- SemarangEdu
 Mendikbud, Anies Baswedan (Foto: dok.Kemdikbud)

Chonburi-  Ujian Nasional (UN) 2015 muncul laporan usaha kecurangan, namun mengalamai penurunan yang sangat signifikan. Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan di sela-sela kunjungan kenegaraan di Chonbori, Thailand, Jumat (8/5/2015).

Meski turun drastis, pihaknya mengaku tidak puas. "Kami tidak akan pernah puas dalam melakukan perbaikan,” ujarnya. Seluruh laporan kecurangan, lanjut Anies seperti dalam pers release kemdikbud, akan ditindaklanjuti dan dievaluasi sebagai bahan perbaikan secara terus-menerus.

Selain itu, Mendikbud juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak memonitor dan yang terkait dengan pelaksanaan UN tahun ini.

"Apresiasi kepada panitia UN di seluruh tanah air yang telah bekerja dengan luar biasa dan kepada lebih dari 700 ribu guru yang menjadi pengawas UN dan menjaga integritas," ujar Anies. Selain itu, Anies juga mengapresiasi pada media. "Saya mengajak media untuk tidak hanya memberi sensasi bagi mereka yang memilih berkhianat, namun juga memberi apresiasi pada mereka yang memilih menjaga integritas," lanjutnya

Mendikbud juga memebrikan apresiasi kepada Kepolisian RI, yang menyelidiki dan menindaklanjuti laporan yang diberikan. Mendikbud kembali mendorong masyarakat dan berbagai pihak untuk melaporkan kecurangan kepada pihak penegak hukum. “Saya tidak akan bosan menyuarakan agar orang-orang baik dan jujur tidak diam dan mendiamkan kecurangan. Hanya membicarakan kecurangan di antara kita juga tidak akan menyelesaikan masalah. Saya mendorong dan mendukung semua pihak yang menemukan kecurangan dalam UN untuk melaporkan kepada penegak hukum agar bisa sama-sama kita tuntaskan. ” ujar Anies.

buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top