Momen Ziarah Hari Santri, Pengasuh Pesantren Al-Ishlah Semarang Ajak Umat Selalu Hormati Syuhada

Sejumlah elemen melakukan ziarah Akbar Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (15/10/2023).

Semarang. EDUKASIA.ID - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Mangkang Kulon Semarang, KH Ahmad Hadlor Ihsan mengajak umat jangan berhenti memberikan penghormatan kepada para syuhada, ulama dan pejuang yang berkorban nyawa merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah. Hal itu disampaikanya saat Ziarah Akbar Hari Santri Nasional (HSN) 2023 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (15/10/2023).

‘’Zaman dahulu belum ada alat komunikasi, handphone apa lagi medsos. Lalu apa dasar ulama ikut berjuang merebut kemerdekaan? Dasarnya adalah perintah Al-Qur’an surat An-Naml,’’ tegas Mustasyar PCNU Kota Semarang itu.

Kiai Hadlor menjelaskan, keterlibatan para ulama dan syuhada dalam perjuangan merebut kemerdekaan adalah tanggungjawab mengawal keselamatan umat bangsa dan negara akan terbebas dari penjajahan.

‘’Dimana-mana yang Namanya penjajah pasti akan merusak. Karena itu para ulama bangkit melawan penjajah. Jadi bukan kekuasaan yang diharapkan, melainkan tanggung jawab karena perintah Allah Swt yang tertuang dalam Kitab suci Al-Quran,’’ tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Hevearita G Rahayu dalam sambutanya mengatakan, ziarah merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara.

‘’Para pahlawan telah berjuang merebut kemerdekaan Indonesia. Mereka rela mengorbankan jiwa raga demi masa depan bangs aini. Karena itu kita wajib mengenang dan menghormati jasa-jasa pahlawan. Bukan hanya mengenang tetapi juga meneladani semangat perjuangan mereka,’’ kata Mbak Ita.

Sebagai bentuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dia mengajak warga Kota Semarang termasuk Nahdliyin untuk bersama-sama Pemerintah Kota memelihara kota tercinta.

Walikota Semarang juga berulang kali mengungkapkan kegembiraannya karena kota Semarang akhirnya mendapat hujan yang deras. Ini terjadi segera setelah umat Islam di kota tersebut melaksanakan Shalat Istisqa, yaitu shalat memohon hujan.

Ziarah diawali pembacaan Diba MaulidurrasulZiarah diawali dengan pembacaan Diba Maulidurrasul, istighosah dipimpin KHM Syamhudi pengasuh pondok pesantren Hidayatussubban, Karangroto, Genuk dan tahlil dipimpin KH Hanief Ismail. 

Kemudian peletakkan karangan bunga, tabur bunga di makam pahlawan tidak dikenal dan makam dr Kariadi yang gugur dalam Pertempuran 5 Hari di Semarang. Diawali oleh Sekda Iswar Aminuddin, Rais Syuriyah KH Hanief Ismail Lc, Ketua PCNU Dr KH Anasom M.Hum, KH Ahmad Hadlor Ihsan dan lain-lain.

Hadir pada kesempatan itu para Ketua dan Rais Syuriyah MWC NU se-Kota Semarang, Badan Otonom dan Lembaga di lingkungan NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU-IPPNU, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pejabat di lingkungan pemkot.

Ketua PCNU Dr KH Anasom M.Hum melaporkan, kegiatan HSN 2023 diawali dengan ziarah JHNU Wali Pitu di Pulau Bali, dilanjutkan Ziarah di TMP dan berbagai lomba seperti Lalaran Kreatif antar pondok pesantren, lomba rebana tradisional, lomba pidato kebangsaan dan Musabaqah Qiraatul Kutub. Puncak HSN ditandai Apel HSN di Halaman Balai Kota Jalan Pemuda, Ahad 22 Oktober mulai pukul 06.00 dan pengajian umum di Masjid Al-Kusuf Balai Kota dengan pembicara KH Sholahuddin Qoumas pengasuh PP Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.


buttons=(Accept !) days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top