Demokrasi Pancasila: Pengertian, Prinsip dan Karakternya

Redaksi
3 minute read
0


Ilustrasi Demokrasi (Foto: Freepik)

Edukasia.id - Apakah kalian tahu apa itu Demokrasi Pancasila? Demokrasi Pancasila adalah bentuk demokrasi yang diterapkan di Indonesia, yang sangat erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya dan kepribadian bangsa kita. 

Konsep ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, tercermin dalam kebiasaan masyarakat yang selalu mengutamakan musyawarah mufakat dan gotong royong untuk menyelesaikan masalah bersama. 

Demokrasi Pancasila tidak hanya berkaitan dengan kebebasan berbicara atau memilih, tetapi juga dengan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan untuk kebaikan bersama. Lalu, apa sebenarnya yang membuat Demokrasi Pancasila berbeda dari demokrasi lainnya? Yuk, kita simak lebih lanjut!

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XI (2017) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada sepuluh pilar yang menggambarkan prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, antara lain:

1. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa: Semua sistem dan perilaku penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi dengan Kecerdasan: Demokrasi tidak hanya soal kekuatan massa, tetapi juga tentang kecerdasan rohaniah, rasionalitas, dan emosional dalam menjalankan negara.
3. Demokrasi yang Berkedaulatan Rakyat: Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, yang memilih wakil-wakilnya di lembaga legislatif seperti MPR, DPR, dan DPRD.
4. Demokrasi dengan Rule of Law: Demokrasi harus dilaksanakan dalam kerangka hukum yang melindungi kebenaran, memberikan keadilan, dan menjamin kepastian hukum.
5. Demokrasi dengan Pemisahan Kekuasaan: Dalam sistem demokrasi Indonesia, kekuasaan dibagi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang saling mengawasi dan menyeimbangkan.
6. Demokrasi dengan Penghormatan Hak Asasi Manusia: Demokrasi harus menghormati dan memajukan martabat setiap individu.
7. Demokrasi dengan Pengadilan Merdeka: Sistem peradilan yang independen dan adil bagi semua pihak adalah bagian penting dalam demokrasi Pancasila.
8. Demokrasi dengan Otonomi Daerah: Daerah diberikan kekuasaan untuk mengatur urusan pemerintahan mereka sendiri.
9. Demokrasi dengan Kemakmuran: Demokrasi tidak hanya soal hak dan kebebasan, tetapi juga berfokus pada tercapainya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
10. Demokrasi yang Berkeadilan Sosial: Demokrasi Pancasila menjamin keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, tanpa ada diskriminasi atau keistimewaan.

Karakter Utama Demokrasi Pancasila 

Namun, apa yang menjadi karakter utama dari Demokrasi Pancasila? Jawabannya terdapat pada sila keempat, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Karakter utama Demokrasi Pancasila melibatkan tiga elemen penting: kerakyatan, permusyawaratan, dan hikmat kebijaksanaan.

1. Kerakyatan: Demokrasi Pancasila memberikan ruang bagi rakyat untuk terlibat langsung dalam pengambilan keputusan politik, sehingga suara rakyat benar-benar didengar dan diperhatikan dalam setiap kebijakan.
2. Permusyawaratan: Dalam Demokrasi Pancasila, pengambilan keputusan lebih mengutamakan musyawarah untuk mufakat, guna menghindari dominasi golongan atau kepentingan pribadi.
3. Hikmat Kebijaksanaan: Demokrasi ini mengedepankan kebijaksanaan dalam setiap keputusan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan, untuk menciptakan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat banyak.

Itulah informasi terkait Demokrasi Pancasila, yang menjadi landasan utama dalam sistem pemerintahan Indonesia. Semoga membantu!

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top