Penjelasan Mu’annats Majāzī dalam Bahasa Arab

Redaksi
0
Ilustrasi Bahasa Arab. Foto Pixabay

Belajar Bahasa Arab tayang setiap Senin, kerjasama EDUKASIA.ID dengan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) FITK UIN Walisongo Semarang. Ingin bertanya? silahkan kirim melalui Whatsapp: 085640418181

Pertanyaan:
Saya sering salah dalam menentukan kata sifat untuk kata benda karena masih bingung mengenali kata mana yang mu’annats majāzī. Mohon penjelasan tentang mu’annats majāzī serta tips untuk memudahkan pembelajaran! (Farkha Maulida)

Jawaban:
Mu’annats majāzī adalah kata benda dalam bahasa Arab yang bukan makhluk hidup dan tidak memiliki jenis kelamin, tetapi secara gramatikal diperlakukan sebagai mu’annats (feminin). Hal ini terjadi karena alasan kebahasaan atau konvensi, bukan karena maknanya secara hakiki. Contoh paling umum adalah kata الشمس (matahari) dan السماء (langit) yang tidak memiliki tanda ta’ marbūṭah, tetapi tetap dianggap mu’annats dalam penggunaannya.

Ciri-ciri mu’annats majāzī antara lain: bukan makhluk hidup, bisa memiliki ta’ marbūṭah atau tidak, dan selalu disifati atau diawali oleh kata kerja mu’annats. Misalnya, dalam kalimat "الشمس طالِعَةٌ", kata kerja dan sifat mengikuti bentuk feminin karena “matahari” diposisikan sebagai mu’annats.

Ada banyak kata yang perlu dihafal sebagai mu’annats majāzī, karena mereka tidak mengikuti aturan bentuk baku, dan digunakan secara konvensional. Beberapa kelompok utamanya meliputi:

Benda alam: الشَّمْس، السَّمَاء، الرِّيح، النَّار، الأَرْض

Benda buatan/abstrak: السَّيَّارَة، السَّاعَة، الدَّرَّاجَة، الحَرْب

Konsep & waktu: السَّنَة، الدَّقِيقَة، اللَّيْلَة، الفِكْرَة

Nama surat dalam Al-Qur’an: الفاتحة، البقرة، المائدة، النمل، الشمس

Untuk memudahkan hafalan, dianjurkan mengelompokkan kata-kata ini berdasarkan tema, lalu digunakan dalam kalimat pendek seperti: "السيارةُ سريعةٌ" atau "الساعةُ جديدةٌ". Perhatian khusus perlu diberikan pada kata-kata yang tidak memiliki ta’ marbūṭah, karena inilah yang sering membingungkan pelajar.

Contoh konkret penggunaan mu’annats majāzī yang disifati antara lain:

الشَّمْسُ السَّاطِعَةُ (Matahari yang bersinar terang)

السَّمَاءُ الزَّرْقَاءُ (Langit yang biru)

السَّيَّارَةُ السَّرِيعَةُ (Mobil yang cepat)

السَّاعَةُ الْجَدِيدَةُ (Jam yang baru)

Kesimpulannya, meskipun mu’annats majāzī bukan feminin secara makna, ia berperilaku seperti kata feminin dalam tata bahasa Arab. Maka, menguasainya membutuhkan hafalan dan kepekaan terhadap konteks serta konvensi bahasa.

Posting Komentar

0 Komentar

Komentar menggunakan bahasa sopan dan tidak mengandung unsur SARA. Redaksi berhak mengedit komentar apabila kurang layak tayang.

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!
To Top